Newsmetrontb.com_ MATARAM ( NTB ) Dalam perjalanan melawan ancaman narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Badan Narkotika Nasional Provinsi NTB (BNNP NTB) mencatatkan pencapaian luar biasa sepanjang tahun 2024. Dengan visi “NTB Bersinar” atau Bersih dari Narkoba, BNNP NTB bersama jajaran terus memimpin perlawanan melawan peredaran narkoba melalui program inovatif, sinergi lintas sektor, dan peningkatan pelayanan masyarakat.
Berdasarkan “Press Release Capaian Kinerja BNNP NTB dan Jajaran Tahun 2024” yang dirilis Senin (30/12/2024), sebanyak 18 kasus peredaran narkoba berhasil diungkap, dengan 35 tersangka yang diamankan. Barang bukti mencakup 93,44 gram sabu, 10.053,41 gram ganja, serta 7 butir ekstasi. Operasi ini mencapai 580% dari target awal, mencerminkan efektivitas luar biasa dalam penegakan hukum.
Adapun capaian prestasi "BNNP NTB dan Jajaran Tahun 2024" yang lebih lengkap, telah dirangkum oleh Jurnalis Sigap News berikut ini:
Transformasi Desa Rawan Menjadi Desa Bersinar: Inovasi BNNP NTB yang Menginspirasi
Sejak tahun 2021, sebanyak 43 desa/kelurahan telah diintervensi melalui program “Desa Bersinar.” Pada tahun 2024, 10 desa berhasil ditargetkan, dengan hasil signifikan seperti Desa Tanjung di Kabupaten Lombok Utara, yang turun dari kategori rawan "Waspada" menjadi "Siaga." Program ini melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan.
Kolaborasi dan Dedikasi: Keberhasilan BNNP NTB Memberantas Jaringan Narkoba
Kerja sama strategis menjadi salah satu kunci keberhasilan BNNP NTB. Dengan 11 perjanjian kerja sama (PKS), 17 nota kesepahaman (MoU), dan 8 peraturan daerah, langkah ini memperkuat pondasi hukum untuk memberantas jaringan narkoba secara sistematis dan efektif.
Anggaran Turun, Prestasi Naik: Strategi Efektif BNNP NTB Tahun 2024
Meskipun anggaran turun 2,19% menjadi Rp16,1 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, BNNP NTB berhasil menyerap anggaran hingga 97,38%. Strategi pengelolaan yang efisien ini memungkinkan peningkatan signifikan dalam capaian rehabilitasi, melayani 440 orang atau 160% dari target awal.
Ikhtiar BNNP NTB: Dari Pencegahan Hingga Pemulihan, Semua untuk Masa Depan Bersih Narkoba
Sebanyak 2.759 orang telah menjalani tes urine, melampaui target 2.121 orang dengan tingkat deteksi dini mencapai 130%. Inisiatif ini menjadi langkah strategis untuk memetakan dan memutus rantai peredaran narkoba di masyarakat.
Mengupas Program Lifeskill: Memberdayakan Warga Kawasan Rawan oleh BNNP NTB
Program bimbingan lifeskill di Desa Tanjung membuktikan keberhasilannya dengan menciptakan UMKM street food yang bertahan hingga kini. Program ini memberdayakan ekonomi lokal sekaligus mendukung transformasi kawasan dari status rawan "Waspada" menjadi "Siaga."
Statistik Bicara: Capaian Luar Biasa BNNP NTB dalam Deteksi dan Penindakan Narkoba
Dari target awal hanya 6 berkas perkara, BNNP NTB mencatatkan 35 berkas kasus pada 2024, mencerminkan keberhasilan luar biasa dalam menekan jaringan peredaran narkoba dengan capaian 580% dari target.
BNNP NTB 2024: Membentuk Generasi Anti-Narkoba Melalui Edukasi dan Pelatihan
Sebanyak 180 penggiat anti-narkoba, 60 remaja teman sebaya, dan 10 keluarga dilibatkan dalam program pemberdayaan masyarakat. Edukasi lintas generasi ini menjadi modal penting dalam menciptakan komunitas yang tangguh melawan ancaman narkoba.
Klinik Berstandar Nasional: Langkah BNNP NTB Meningkatkan Layanan Rehabilitasi
Klinik Pratama BNNP NTB dan BNN Kota Mataram berhasil meraih akreditasi paripurna dan sertifikasi SNI 8807. Langkah ini memastikan layanan rehabilitasi yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dari Waspada Menjadi Aman: Keberhasilan BNNP NTB Mengurangi Daerah Rawan Narkoba
Dari total 1.143 desa/kelurahan di NTB, hanya 6 desa yang masih berstatus "Bahaya," sementara 570 desa telah masuk kategori "Siaga." Ini menunjukkan dampak positif dari program intervensi berkelanjutan yang dilakukan BNNP NTB.
Sinergi Tanpa Henti: BNNP NTB dan Mitra Strategis dalam Perang Melawan Narkoba
Indeks Kemandirian Partisipasi (IKP) BNNP NTB pada 2024 mencapai skor 3,32 (Sangat Mandiri), mencerminkan sinergi lintas instansi yang terus diperkuat untuk memerangi ancaman narkoba di NTB.
Rekor Baru di Rehabilitasi: BNNP NTB Capai Tingkat Kepuasan Nasional yang Luar Biasa
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan rehabilitasi mencapai 3,72, menempatkan BNNP NTB di peringkat ke-4 nasional dengan kategori "Sangat Baik." Capaian ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas layanan di tahun-tahun mendatang.
Desa Bersinar: Harapan Baru di Tengah Ancaman Narkoba di NTB
Desa Medana dan Desa Tanjung menjadi contoh sukses program Desa Bersinar tahun 2024. Intervensi holistik yang mencakup pencegahan, pemberdayaan masyarakat, dan rehabilitasi berhasil membangun harapan baru di tengah ancaman narkoba.
Optimisme 2025: Visi dan Misi BNNP NTB untuk Masa Depan Lebih Baik
Dengan dukungan anggaran sebesar Rp15,7 miliar pada 2025, BNNP NTB menargetkan implementasi sistem rekam medis elektronik untuk layanan rehabilitasi, serta pengembangan program soft skill bagi remaja dan guru untuk memperkuat gerakan anti-narkoba di seluruh provinsi.
Peta Rawan Narkoba di NTB: Langkah Progresif BNNP NTB dalam Penanganan Tepat Sasaran
Dari pemetaan terbaru, kategori desa rawan narkoba tetap stabil di beberapa wilayah. Namun, 1 kawasan berhasil turun status dari "Waspada" menjadi "Siaga," mencerminkan efektivitas pendekatan berbasis data yang diterapkan BNNP NTB.
Dukungan Masyarakat: Kunci Keberhasilan
Kepala BNNP NTB, M. Ridwan, S.AP menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam perang melawan narkoba. “Kolaborasi antara pemerintah, instansi terkait, media, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan kami. Mari bersama-sama menciptakan NTB yang bersinar dan generasi yang kuat, sehat, serta berprestasi.”
Dengan langkah strategis dan sinergi berkelanjutan, BNNP NTB tidak hanya memerangi ancaman narkoba, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi NTB. Prestasi ini adalah awal dari perjalanan panjang, menuju NTB yang benar-benar bersih dari narkoba. ( red )
@lombokepo