Sumbawa Barat - Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam waktu dekat akan turun ke semua pengecer yang menjual pupuk untuk para petani. Infeksi mendadak (Sidak) itu bersama dewan pengawas, termasuk diantaranya Kejaksaan, Pengadilan, Kodim dan Kepolisian.
"Kami akan turun minggu depan ke pengecer, bila kami menemukan ada pengecer yang menjual pupuk diatas harga eceran tertinggi (HET), maka akan kami tindak tegas," kata Idrus, SH selaku kepala bidang Tanaman Pangan KSB kepada media ini, Rabu, (12/1/2022).
Ia menjamin, stok pupuk tetap ada, untuk memenuhi kebutuhan sawah petani. Namun ada sedikit permasalahan di kartu tani yang dimiliki oleh petani. Tapi permasalahan-permasalahan itu akan segera diselesaikan agar petani bisa dengan segera mendapatkan haknya. "Hak petani tetap diberikan sesuai RDKK (Rencana defenitif kebutuhan kelompok)," ungkapnya.
Dia mengatakan, data RDKK untuk KSB yaitu, pupuk urea : 10.518, SP36 : 12, ZA : 79 dan NPK : 2.208. Ia berharap kepada petani supaya tidak khawatir lagi terkait stok pupuk di KSB. Ia juga meminta petani untuk melaporkan, bila nanti ada pengecer yang diketahui melanggar aturan terkait HET.
@lombokepo