Lombok Barat - Dalam Rangka Harlah Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Safi'iyah (IKSASS) yang ke 33 dan Hari Ulang Tahun Karang Taruna Yang ke 61.
Rayon IKSASS Lombok barat melalui Program Pelatihannya bekerjasama dengan Karang Taruna Kota Santri Desa Kediri, menggelar pelatihan pengurusan jenazah sesuai tata cara dan tuntunan agama Islam di Aula Kantor Desa Kediri pada Minggu, (26/09/2021).
Berbagai materi dan tata cara pengurusan pun dijelaskan secara rinci oleh pemateri, mulai dari tata cara memandikan, mengkafani, mensalatkan dan mengkebumikan jenazah dengan benar, sesuai tuntunan agama Islam.
Kegiatan ini dihadiri oleh, Kepala Desa Kediri Fhadoly ibrahim, Ketua Darmawanita Lombok barat Hj. Nurhikmah Baehaqi, Ketua Pokjaluh NTB Hj. Rahmi Kusbandiyah, Pemateri Baiq Husniati, Ketua Rayon IKSASS Lobar Moh. Jazuli, Ketua Karang Taruna Kota Santri Haerul Amri beserta Seluruh Kepala Dusun dan BPD sekaligus Babinkamtibmas Kediri dan peserta dari kalangan pemuda desa.
Ketua Rayon IKSASS Lobar Moh. Jazuli dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang bertemakan "meningkatkan kwalitas kemanusiaan, intelektual, maupun spiritual" ini merupakan program IKSASS yang sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa daerah.
"Di ikatan alumni IKSASS, kegiatan ini kita jadikan sebagai program yang juga telah dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Lombok Utara dan Lombok Tengah," terang Jazuli.
Pria yang akrab disapa Bang Cu ini menambahkan Bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk menambah dan mengembangkan wawasan tentang penyelenggaraan jenazah yang harus dimunculkan di tengah-tengah masyarakat secara berkesinambungan.
"Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, mengingat tenaga pengurus kenazah kita sudah mulai minim," katanya.
Kegiatan yang melibatkan pemuda dan pemudi Desa Kediri ini diharapkan Cu dapat dikembangkan lagi untuk diteruskan kepada semua generasi, terlebih di desa yang terkenal sebagai kota santri itu.
"Semoga saja kedepan bisa dijadikan sebagai ajang perlombaan di masing-masing dusun," tambahnya.
Senada dengan itu, Ketua Karang Taruna Desa Kediri, Haerul amri mengatakan selain sebagai bentuk peningkatan kapasitas kerelawanan, pelatihan jenazah juga sangat penting dilaksanakan, mengingat di era globalisasi seperti sekarang ini, generasi muda belum terlalu mengerti tata caranya. Sehingga regenerasi dipandang sangat perlu untuk menjadi penerus para petugas pengurusan jenazah.
"Menurut saya, ini adalah kegiatan yang sangat mulia dari sisi kemanusiaan maupun keagamaan, karena sejatinya umat muslim yang masih hidup memiliki tanggung jawab untuk mengurus jenazah keluarganya yang sudah meninggal," ucapnya.
Pihaknya tidak lupa mengucapkan rasa terimakasih kepada pemerintah Desa Kediri yang telah menfasilitasi kegiatan, dan kepada, Sekda Lombok Barat beserta Camat Kediri, yang juga turut serta dalam memberikan suport dan dukungannya.
"Selain itu, kami juga sangat berterimakasih kepada para pemateri dari Pokjaluh NTB dan Rayon IKSASS Lobar beserta para tamu undangan seperti para kepala Dusun dan BPD," imbuhnya.
Acara ini diharapkan oleh karang taruna sebagai upaya menumbuhkan rasa kerelawanan, kepercayaan dan keberanian pemuda untuk terlibat menjadi garda terdepan dalam pengurusan jenazah di wilayahnya masing-masing.
"Kita berharap kegiatan ini sebagai pemantik para pemuda untuk menjadi regenerasi berikutnya dari para pengurus jenazah di masing-masing wilayah," tutupnya. (*)
@lombokepo