penerimaan siswa – siswi baru MTs Negeri Lombok Utara |
Lombok Utara. Kemenag_KLU. Cikal bakal MTs Negeri Lombok Utara akan segera terbentuk dan rencananya penerimaan siswa – siswi baru MTs Negeri Lombok Utara akan dimulai ditahun 2021 ini. Untuk sementara lokasi belajar akan di titipkan di MTs Sunan Kalijaga sambil menunggu selesai dibangunnya ruang belajar dan ruang guru yang direncanakan akan selesai 6 bulan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara dalam hal ini Seksi Pendidikan Islam M. Nurul Wathani bersama panitia sedang membuat spanduk penerimaan Siswa – Siswi Baru MTsN Lombok Utara. Hal ini disampaikan ketika menjadi Pembina apel pagi kamis, 09 Juni 2021 di Halaman Kantor Kemenag KLU.
Perhatian masyarakat terhadap pembangunan MTs Negeri Lombok Utara ini sangat besar hal ini dilihat dari banyak bantuan – bantuan dari masyarakat seperti pasir, tanah urug dan material lainnya pengerjaan pembangunannya dilaksanakan secara gotong royong.
M. Nurul Wathani merasa sangat optimis pembangunan MTsN Lombok Utara ini akan berjalan lancar mengingat masyarakat Kabupaten Lombok Utara sudah lama menunggu terbentuknya MTs Negeri Lombok Utara dan mendapat dukungan dari semua pihak dan juga tenaga pengajar yang berstatus PNS sudah memenuhi dan akan membantu bagi guru PNS yang ada di kabupaten Lombok Utara yang selama ini stamingkalnya ada di luar kabupaten Lombok Utara.
M. Nurul Wathani meminta kepada masyarakat yang akan menyekolahkan anaknya di MTs Negeri Lombok Utara untuk tahun 2021 ini sudah bisa mendaftarkan dan akan menjadi siswa – siswi pertama MTs Negeri Lombok Utara.
M. Nurul Wathani juga menyinggung beberapa hal terkait pondok pesantren yang sampai saat ini belum memiliki AKUN hal ini berdasarkan evaluasi.
“ Hasil evaluasi kami dari seksi pendidikan islam, kondisi kami di seksi pendis bahwa ramah kerja pakis jarang kami sentuh kami lebih focus pada penmad ( pendidikan madrasah ) sehingga kondisi dipondok pesantren jarang sekali kami bisa masuk sehingga sampai sekarang ini masih ada 24 pondok pesantren yang ternyata semuanya tidak ada akunnya. Dievaluasi kami semua pondok pesantren itu belum ada akun karena memang operator pondok pesantren biasanya operator madrasah yang lebih mementingkan data madrasah karena dimadrasah ada BOS sementara di pondok pesantren tidak ada. Dimadrasah ada sertifikasi sedangkan di pondok pesantren tidak ada. Sehingga EMIS Pondok pesantren sampai sekarang tidak ada akunnya “ Ungkap M. Wathani
Lebih Jauh, Wathani mengungkapkan kedepannya tim dari dari Seksi Pendis akan berkeliling mengunjungi seluruh Pondok Pesantren untuk segera dibuatkan akun. Walaupun minimnya staf di seksi pendidikan islam, dirinya berharap tidak akan menghambat proses pembuatan akun ponpes tersebut. M.Wathani akan mengumpulkan pondok pesantren guna diberikan sosialisasi supaya akun ponpes ini segera terbentuk di masing – masing ponpes, sehingga tidak menjadi masalah di kemudian hari nantinya.
@lombokepo