Mataram - Pemerintah kembali mengambil kebijakan larangan mudik pada lebaran kali ini untuk menekan kasus penyebaran Covid-19. Namun, Kantor Pencarian dan Pencarian Mataram tetap melaksanakan siaga SAR khusus Lebaran tahun 2021/1442H sesuai dengan arahan dari pimpinan Basarnas pusat. Mengingat siaga SAR khusus terkait dengan tupoksi Basarnas yaitu dalam bidang pencarian dan pertolongan untuk mewaspadai terjadinya kecelakaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mataram Nanang Sigit PH saat memberikan arahan kepada para personilnya baik yang berada di kantor maupun di pos SAR melalui video conference, Jumat (7/5) di Lombok Barat.
“Lebaran ini tentunya tidak hanya berurusan atau terkait dengan pemudik, tetapi juga banyaknya area wisata yang kemungkinan akan dikunjungi oleh masyarakat meskipun pemerintah daerah sudah melarang untuk berkumpul,” kata Nanang Sigit PH.
Antisipasi selalu diutamakan terkait keselamatan atau kesiapan dalam kemungkinan terjadinya kecelakaan/bencana yang terjadi di wilayah kerja Kantor SAR Mataram.
Pembuatan posko secara mandiri ditiadakan, para personil akan bergabung dengan instansi terkait pada posko-posko terpadu yang ada di bandara, pelabuhan, maupun tempat lainnya serta melaksanakan kegiatan pemantauan ke daerah-daerah yang kemungkinan/rawan terjadinya kecelakaan. Kegiatan dilaksanakan selama 19 hari terhitung mulai tanggal 6 hingga 24 Mei 2021.
“personil yang disiagakan sekitar 30 orang per harinya yang ditempatkan di beberapa area,” pungkasnya.
Alut (alat utama) yang digunakan sebelum hingga Hari Raya Idul Fitri (hari H) adalah kendaraan operasional/mobil rescue. Selanjutnya direncanakan lebih difokuskan ke wilayah-wilayah wisata perairan dengan menggunakan perahu karet, Rigit Inflatble Boat (RIB), dan kapal Rescue Boat 220 Mataram.
“jika memungkinkan, kami juga akan melakukan pemantauan melalui udara setelah lebaran,” tutup Nanang.
@lombokepo
