Lombok Tengah, (NTB) - Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK, mengapresiasi masyarakat yang menaati larangan berlibur ke sejumlah lokasi objek wisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini.
"Kita sangat mengapresiasi masyarakat yang mentati larangan itu, pasalnya di sejumlah lokasi wisata sampai saat ini masih sepi," kata AKBP Esty, di Praya, Senin.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah lokasi wisata di Lombok Tengah sejak libur lebaran H+1 hingga saat ini terpantau sepi dan terbukti tidak ada kerumunan orang banyak.
Esty menuturkan, memang penutupan lokasi wisata dan pembatasan aktifitas masyarakat tidak mudah, karena menimbulkan beberapa pro dan kontra dikalangan masyarakat.
"Tetapi masyarakat banyak yang sadar untuk tidak datang berlibur di lokasi wisata, guna menghindari terjadinya kerumunan dan berpotensi terjadinya penularan Covid-19" ujarnya.
kapolres mengatakan, saat situasi seperti sekarang ini bahwa keselamatan masyarakat lebih utama, pihaknya berharap kepada semua pihak agar dalapat memahami penutupan tersebut untuk sementara waktu agar pandemi segera berakhir.
Selain itu, menjelang hari H perayaan lebaran topat pihaknya saat ini sedang melakukan sosialiasi dan menghimbau masyarakat untuk tetap tidak pergi berlibur dulu pada hari Kamis (20/5) nanti.
"Kami akan melakukan hal yang sama saat libur lebaran topat, yakni pembatasan aktifitas masyarakat, penutupan lokasi objek wisata dan penyekatan kendaraan disejumlah titik," tegasnya.
Ia berharap, masyarakat bisa tetap mentati, karena tujuannya untuk kesehatan dan keselamatan bersama agar terhidar dari Virus Covid-19.
@lombokepo