Menjelang akan di laksanakannya Lebaran Ketupat sebagai tradisi masyarakat di setiap daerah tidak terkecuali salah satunya di Kabupaten Lombok Utara (KLU) tradisi yang secara turun temurun dilaksanakan setiap ini tahunnya sepekan setelah hari raya idul fitri.
Untuk mengantisipasi lonjakan aktifitas masyarakat saat perayaan lebaran ketupat, Jajaran Polsek Polres Lombok Utara melaksanakan Penggalangan kepada Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah setempat dalam rangka mengantisipasi masyarakat yang akan berwisata saat lebaran Ketupat ke lokasi wisata yang ada di KLU Selasa (18/05)
Kepala Kepolisian Polres Lotara Polda NTB AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H. Melalui Paur Humas Bripka Wiswakarma menyampaikan dalam keterangan persnya, Kapolres telah memerintahkan seluruh jajaran untuk melaksanakan penggalangan kepada para tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk mengatasi reaksi dari berbagai pihak atau masyarakat terkait larangan saat lebaran ketupat.
Tambah Wiswa lagi sambil mengutip tuturan Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah mengajak dan mengimbau masyarakat untuk rayakan tradisi lebaran topat di rumah saja guna mengatasi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti meningkatnya penderita covid-19. Karena cara ini disinyalir dapat menekan penyebaran covid-19.
"Rayakan lebaran ketupat di rumah saja bersama keluarga, cara ini membatu kita semua dalan upaya menekan penyebaran virus Diseases Covid 19" ungkap nya orang nomor satu di jajaran Polres Lotara ini
Wiswa juga sangat berharap kepada masyarakat KLU umumnya untuk merayakan lebaran topat tahun ini dirumah saja.
"Karena dengan demikian secara tidak langsung kita telah berkontribusi terhadap program yang tengah dilaksanakan pemerintah" bebernya
@lombokepo