Ketua Kelompok Tani Unter Bayak Desa Penyaring Abdurrahman dilokasi padi yang terendam air
SUMBAWA- Intensitas Hujan yang turun di wilayah Kabupaten Sumbawa beberapa hari ini cukup tinggi. Akibatnya puluhan hektar lahan pertanian milik petani di Desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara terancam gagal panen.
Ketua Kelompok Tani Unter Bayak Desa Penyaring Abdurrahman dilokasi padi yang terendam air kepada media ini mengatakan bahwa sudah berjalan empat hari ini tanaman padi miliknya terendam oleh air banjir.
"Sudah empat hari ini padi yang saya tanam terendam air banjir,"ungkapnya (7/2/2021).
Menurutnya, pemerintah kedepan harus mencari cara agar air petani di desa penyaring tidak kena banjir lagi.
"Hal ini sudah bertahun - tahun terjadi. Oleh karena itu pemerintah kedepan harus berpihak dan memikirkan petani di Desa Penyaring ,"tukasnya.
Lanjutnya, biaya tanam padi yang dikeluarkan tahun ini mencapai Rp 7 juta itu belum masuk biaya bajak dan lainnya.
"Jika dihitung biaya tahun ini sekitar Rp 10 juta. Oleh karena itu pemerintah harus mencari cara jitu agar petani di penyaring tidak seperti ini lagi,"harapnya.
Terpisah koordinator PPL Kecamatan Moyo Utara Syarafuddin kepada media ini mengatakan bahwa berdasarkan data jumlah lahan yang terendam banjir di desa Penyaring sekitar 80 hektar.
"Ada 13 kelompok dan totalnya 80 hektar. Dan itu semua sudah dilaporkan ke dinas terkait,"singkatnya.(Hermansyah)
@lombokepo