Lombok Utara - Kapolres Lotara menghadiri acara pelepasan Satgas Rehabilitas Rekontruksi (Rehab Rekon) pasca gempa di Pelabuhan Lembar,Jumat 08/01/2021.
Hadir dalam kesempatan tersebut Danrem 162 WB Ketua DPRD Provinsi NTB Kepala Kejakaaan Tinggi NTB Dandim 1606 Lobar Dandim 1620 Loteng Kapolres Lotara Kapolres Mataram Waka Polres Loteng Kapolres Lotim Kalak BPBD NTB, Pejabat sekertaris Daerah KLU Drs H Raden Nurjati, Dan beberapa pimpinan OPD Danramil dan Kapolsek se KLU Bersama Personil satgas Rehab Rekon
Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H.menyampaikan hampir seluruh kantor dan sarana sosial pendidikan sudah terbangun begitupun dengan tempat ibadah. Sedangkan Kantor Bupati belum dibangun karena mengutamakan untuk menyelesaikan semua kantor pelayanan dahulu. Bencana 5 Agustus 2018 meluluh lantahkan KLU sehingga nyaris seluruh infrastruktur rata dengan tanah saat itu, Jelasnya.
Kalau kita hitung sekitar 80 persen bangunan kita hancur, kemudian 471 jiwa saudara-saudara kita yang meninggal dunia karena bencana Gempa momen-momen menyedihkan bagi masyarakat KLU namun demikian kedatangan TNI terutama dengan seluruh pasukan lainnya pada kami rasakan.
Lebih lanjut Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah,S.H. menjelaskan saat masyarakat lombok utara masih di tenda dan membutuhkan pertolongan kemudian terjadi gempa pula di Palu, dan masyarakat beramai-ramai mengumpulkan hasil bumi nya untuk dijual dan hasil penjualannya dikirim ke Palu Gempa bumi dari segala kisah-kisahnya yang menginsfirasi masyarakat lombok utara tidak pernah lupa kepada TNI atas peran dan jasa yang dilakukan."Ucapnya.
Kapolres Lotara AKBP Feri Jaya Satriansyah, S.H.mengucapkan rasa terima kasi kepada Satgas Zeni Rehap Rekon yang tidak mungkin saya lupakan yaitu sekata dalam nestapa, kata - kata ini, bukan sekedar slogan, saya merasakan betul sekata dalam nestapa merupakan napas TNI Republik Indonesia,"Imbuhnya.
Dan TNI - Polri yang telah bekerja saling bahu membahu untuk membantu masyarakat dalam menangani gempa
Saya bisa katakan tugas ini gampang dan juga berat kalau tugas tempur musuh yang kita hadapi jelas, tetapi yang kami lakukan di sini adalah membantu kemanusiaan, tetapi disisi lain marinir harus mampu menjadi pasukan multi pungsi dan siap ditempatka. di rumah-rumah warga, sekolah atau perumahan Polsek karena lebih dekat denga lokasi tempat kerja."Tutupnya.
@lombokepo