Mataram – Sebanyak 28.760 botol Vaksin Sinovac telah didatangkan dan siap digunakan, untuk proses penanganan pandemi Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sebagai bentuk komitmen dalam menekan penyebaran pandemi (wabah) dan langkah penanganan, Rabu (13/1), Polda NTB menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.
Rakor yang dihadiri Danrem 162/Wira Bhakti dan instansi terkait tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. yang langsung memimpin rakor menyampaikan, TNI-Polri akan menyiapkan manajemen pengamanan tahapan vaksinasi.
“Kita akan mengawal dan mengamankan pelaksanaan vaksinasi tersebut, sampai ke lokasi terujung di Provinsi NTB,” tegasnya.
Selain itu, Jenderal Polisi bintang dua itu juga memberikan beberapa penekanan diantaranya dukung ketegasan penegakan hukum dalam Operasi Yustisi Terpadu sesuai dengan regulasi yang ada, penentukan politik anggaran daerah dalam mendukung Operasi Yustisi, dan himbauan dan atau kampanye penegakan protokol kesehatan (prokes).
“Berdayakan potensi masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda untuk bersama-sama, bergotong-royong mewujudkan masyarakat yang patuh atau taat dalam penerapan protokol kesehatan,” ungkap M. Iqbal.
Menurut mantan Kadiv Humas Polri itu, diperlukan pula memasifkan kembali mediasi media dalam penerapan prokes masyarakat guna mempengaruhi opini publik, termasuk menggaungkan dan memasifkan kembali Program Kampung Sehat Best of The Best.
“Tunjukkan bahwa TNI-Polri dan seluruh stakeholder semua hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk menekan kenaikan kurva Covid-19 dengan cara pendekatan penegakan hukum yang tegas dan terukur,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A., M.P.H. mengatakan, pendistribusian vaksin akan dilakukan bertahap hingga ke desa/kelurahan. Hal itu dimaksudkan agar keamanan dan daya kerja vaksin dapat dipertahankan dengan baik.
“Titik tempat vaksinasi ini akan dilakukan di seluruh sarana kesehatan, mulai dari rumah sakit umum dan swasta hingga ke titik-titik puskesmas, poliklinik TNI dan Polri, sehingga masyarakat dapat tervaksinasi secara menyeluruh,” ujarnya.
“Lalu vaksinasi pertama akan dilakukan secara serentak di tiga titik. Gubernur NTB termasuk Kapolda NTB dan Danrem 162/WB yang akan divaksin pertama, dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Provinsi, Pendopo Kota Mataram, dan RS Patut Patuh Patju Lombok Barat Pada tanggal 14 Januari 2021 pukul 10.00 Wita,” jelasnya.
Senada dengan Kapolda NTB, Nurhandini mengatakan, mengingat transmisi kurva Covid-19 di NTB saat ini kembali meningkat, maka pegalaman dalam menurunkan kurva Covid-19 beberapa waktu lalu harus kembali digaungkan secara masif.
“Kita kuatkan kembali hal yang pernah kita lakukan. Bahkan jikalau bisa, kita juga harus menemukan strategi baru untuk menekan penyebaran Covid-19 di Provinsi NTB, khususnya di kabupaten/kota yang kurvanya meningkat,” tandasnya.
Tampak hadir mengikuti rakor secara offline (luring), Wakapolda NTB, Kalak BPBD NTB, Kasat Pol PP NTB, Kabag Fakir Miskin Dinas Sosial NTB, dan PJU Polda NTB. Sementara para Kapolres/ta jajaran mengikuti rakor melalui video conference berbasis zoom. (*)
Demikian dirilis Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto S.I.K, M.Si
Kabid Humas Polda NTB,
ttd.
ARTANTO, S.I.K., M.Si.
Komisaris Besar Polisi
@lombokepo