Mataram – Menghadapi malam pergantian tahun 2020 ke 2021, Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., menyapa masyarakat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka memberikan himbauan pencegahan penyebaran Covid-19, melalui siaran lansung dari RRI Pro Satu Mataram, Jalan Langko Kota Mataram, Rabu (30/12).
Dalam siarannya, Danrem 162/WB menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB agar dalam menyambut tahun baru 2021 selalu mentaati protokol kesehatan, tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan massa dan tidak mendatangi tempat-tempat keramaian. Karena menurutnya, hal tersebut dapat berdampak terhadap penyebaran Covid-19.
“Pedomani Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur NTB maupun Kepala Daerah Kabupaten/Kota masing-masing, merayakan malam pergantian tahun cukup di rumah saja berkumpul dengan keluarga masing-masing," ujarnya.
Menurutnya, pergantian tahun merupakan momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama tahun 2020 agar kedepan dapat berbuat lebih baik lagi di tahun 2021.
"Mari kita isi malam tahun baru dengan kegiatan rohani, berdoa sesuai agama bersama keluarga tercinta di rumah masing-masing agar kehidupan di tahun 2021 menjadi lebih aman, nyaman, lebih berkah dan Covid-19 cepat berlalu," ajaknya.
Selain itu, Brigjen TNI Rizal Ramdhani juga menyampaikan, pihaknya bersinergi dengan Polda NTB dan Satpol PP maupun Linmas dan para Pecalang untuk bersama-sama mewujudkan situasi yang aman dan kondusif pada malam tahun baru untuk menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran Covid-19.
“Semua tempat hiburan sudah kami himbau untuk ditutup, begitu juga untuk dijalan kami sudah bersinergi dengan Polda dan Dishub akan membuat skenario pengalihan maupun penutupan jalan salah satunya jalan yang menuju sengigi termasuk akan melaksanakan patroli operasi yustisi, apabila menemukan pelanggaran akan ditindak ditempat. Kami juga akan melaksanakan sweping penjual kembang api, karena penggunaan kembang api merupakan salah satu faktor penyebab berkumpulnya masyarakat,” ungkapnya.
@lombokepo