Mataram – Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto menghadiri apel siaga Bencana Kota Mataram yang digelar di Lapangan Sangkareang, Senin (16/11/2020). Kapolresta mengatakan, Kepolisian mendukung penuh kesiapan Tim Siaga bencana Kota Mataram. Tidak hanya dukungan dengan menyiapkan ratusan personil. Tapi juga dengan seluruh sarana dan peralatan Polresta Mataram siap digunakan untuk mendukung Tim Siaga Bencana. " Kita siap mendukung. Ada TNI-Polri, BPBD, Basarnas semua ikut terlibat . Seperti kemarin ada pohon tumbang. Ada atap rumah yang rusak. Itu kita semua turun. Mudah-mudahan tidak ada lagi. Semua peralatan kita siap digunakan," ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Guntur Herditrianto.
Apel siaga bencana ini dipimpin Wali Kota Mataram, H Ahyar Abduh.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Mataram menyampaikan bahwa sesuai data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini terdapat potensi terjadinya La Nina di Tanah Air yang mengakibatkan curah hujan tinggi, diprediksi terjadi mulai bulan Oktober 2020 hingga Maret 2021.
La Nina menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor.
“tentu ini membutuhkan kesiapsiagaan semua pihak, akan kemungkinan timbulnya bencana ataupun dampak dari perubahan cuaca itu sendiri” terang Wali Kota.
Ahyar melanjutkan, di Kota Mataram sendiri telah terjadi hujan dan angin kencang yang mengakibatkan kerusakan beberapa rumah, walaupun tidak ada korban jiwa.
Pohon-pohon tumbang di 15 titik, mobil ada yang tertimpa pohon, masih terjadi genangan cukup besar bahkan terjadi masuk kedalam rumah.
Selain itu Wali Kota Mataram juga memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang ada di pinggir pantai, guna mengantisipasi gelombang tinggi yang akan terjadi.
“Sehingga diperlukan kesiapsiagaan petugas untuk memberikan rasa aman, nyaman untuk menjamin keselamatan warga kita dipinggir pantai.” Tegasnya.
Di tengah upaya memerangi pandemi Covid-19, kesiapsiagaan ini menjadi penting dalam membangun ketangguhan yang harus disandingkan dengan pencegahan Covid-19.
Kesiapsiagaan tersebut harus dilakukan hingga ke bawah, mulai dari menyiapkan tempat pengungsian sementara, alat perlengkapan, dapur lapangan, selimut, logistik, keperluan anak-anak dan sebagainya.
“Tentu bukan perkara mudah menerapkan perilaku menjaga jarak fisik di tengah ancaman bencana alam yang siap terjadi kapan saja. Namun dengan selalu mengedepankan nilai gotong royong, Insya Allah Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat bisa lebih siap dan tangguh menghadapi ancaman bencana alam yang datang.” Harapnya.
Karena itu, melalui Apel Siaga Bencana pagi ini, Wali Kota meminta kepada seluruh petugas terkait agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat. Apel gelar pasukan ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kota Mataram. Secara keseluruhan, kegiatan berjalan aman dan lancar. (*)
@lombokepo