Mataram - Aksi demontrasi menolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau Omnibuslaw kembali digelar di Mataram. Unjuk rasa ini menghadirkan puluhan massa dari BEM Universitas Mataram Unram, Rabu (04/11/2020). Dengan pengawalan ketat kepolisian dari Polresta Mataram. Demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja ini berlangsung kondusif.
‘’ Secara keseluruhan demonstrasi hari ini berlangsung kondusif,’’ ungkap Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik yang turun langsung meminpin pengamanan pengawalan aksi demonstrasi.
Massa aksi mulai berkumpul sekitar pukul 10.00 wita menuju Simpang Empat Bank Indonesia. Di Lokasi ini, massa mulai berorasi menyampaikan tuntutannya. Massa menolak UU Cipta Kerja atau Omnibuslaw disahkan. Perwakilan massa aksi menyampaikan orasinya secara bergantian. Saat aksi berlangsung, petugas kepolisian bersiaga dan mengatur lalu lintas untuk kelancaran pengendara jalan.
Sekitar pukul 11.00 wita. Massa aksi bergerak menuju Kantor DPRD NTB di Jalan Udayana. Di depan pintu Kantor DPRD Provinsi NTB, massa aksi kembali menyampaikan tuntutan untuk menolak disahkannya UU Cipta Kerja. Setelah itu sempat terjadi koordinasi antara perwakilan aksi. Massa aksi meminta untuk ditemui oleh perwakilan DPRD NTB. Koordinasi digelar dan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD NTB, Mahdi bersedia menemui massa BEM Unram.
Sekwan lalu bersedia meneruskan tuntutan massa aksi ke DPR RI. Karena tuntutannya diakomodir dan diteruskan. Massa aksi cukup puas dan membubarkan diri secara tertib.
Aksi penolakan UU Cipta Kerja dari BEM Unram ini dikawal oleh ratusan personel gabungan. Terdiri dari 30 personel Kodim 1606 Lobar dan 112 personel Polresta Mataram. (*)
@lombokepo