Lombok Timur, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialisasi panduan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) kepada pelaku industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan sosialisasi ini memasuki tahap kedua, yang dilaksanakan secara bersamaan di sembilan Kota yang menjadi destinasi wisata MICE, antara lain Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Lombok, Batam, Semarang dan Banten.
Koordinator Promosi dan Pendukung Wisata, Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran, Titik Wahyuni, saat di wawancarai pihak media menyampaikan, dari pantauan kami Wisata di Lombok perlu penataan secara menyeluruh.
Terlebih dengan adanya pembangunan KEK Mandalika dan MotoGP otomatis akan mengangkat pendapatan atau penghasilan kepada masyarak setempat dan UMKM akan berjalan dengan baik, ujarnya di bawah kaki Gunung Rinjani Sembalun Lombok Timur, Ahad (4/10).
“Oleh karena itu, Kemenparekraf menginisiasi kegiatan sosialisasi ini supaya para pelaku industri dan stakeholders terkait MICE dapat memiliki pemahaman yang sama akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan yang telah disusun dalam panduan."
Sehingga, wisatawan MICE yang akan ke Indonesia percaya dan tak segan untuk melakukan perjalanan wisata dengan aman dan nyaman,” jelas Titik Wahyuni.
Titik Wahyuni juga menjelaskan bahwa panduan protokol kesehatan ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan wisata MICE yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.(LNG04)
@lombokepo