Lombok Tengah – Menyikapi diberlakukannya tatanan kenormalan baru (new normal life) masa pandemi Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, bersama INACEB menggelar Wisata Sosialisasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) Standar Protokol Kesehatan.
Sosialisasi MICE yang tergelar di Novotel Resort and Villas, Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (2/10), dimaksudkan untuk sosialisasi panduan kesehatan pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Koordinator Promosi dan Pendukung Wisata MICE Kemenparekraf RI Titik Wahyuni mengungkapkan, panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan pada kegiatan MICE menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE.
“Aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE, sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” ungkapnya.
Dikatakan, panduan tersebut merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Pengendalian Covid-19.
“Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang sudah ditetapkan Pemerintah Indonesia, WHO, dan Travel and Tourism Council atau WTTC,” ujarnya.
“Tidak itu saja, namun juga mengacu pada panduan Asosiasi MICE nasional dan Internasional seperti ICCA, UFI, AIPC serta ASPERAPI,” imbuh Titik.
Dijelaskan, sosialisasi yang digelar tersebut bertujuan untuk menyamakan persepsi atau pemahaman terkait isi panduan dengan stakeholdier MICE, sehingga panduan dapat dijalankan saat pelaksanaan MICE.
“Sosialisasi seperti ini dilaksanakan di sembilan destinasi MICE se-Indonesia di antaranya Yogyakarta, Bandung, Medan, Surabaya, Manado, Banten, Semarang, Batam, dan saat ini kita gelar di Lombok, NTB. Jadi, rangkaian kegiatan telah dimulai dari tanggal 24 September lalu dan berakhir 9 Oktober mendatang,” tuturnya.
Lebih jauh Titik menyampaikan, kegiatan sosialisasi itu juga dirangkai dengan simulasi panduan, guna memastikan kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE.
“Simulasi akan dilaksanakan di beberapa objek di tiap destinasi dan akan dilakukan oleh tim media, yang akan berpartisipasi dalam mendukung simulasi ini,” ucapnya.
Sementara Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Rizki Handayani mengatakan, dengan telah rampung dan terlaksananya sosialisasi yang dirangkai dengan simulasi, diharapkan para stakeholders MICA dapat memiliki pemahaman yang sama terhadap pentingnya protokol kesehatan.
“Sehingga wisatawan MICE yang akan melaksanakan kegiatan MICE-nya bisa merasa aman dan nyaman. Pun sektor MICE kembali siap dan mampu bangkit kembali, untuk memacu pertumbuhan dan kreativitas yang lebih baik dari sebelumnya,” katanya.
“Tidak itu saja, namun akan mampu menjadikan Indonesia sebagai destinasi MICE yang memiliki value proposition (proposisi nilai, red), yang bisa memenangkan persaingan di dunia internasional,” tutupnya.
Untuk diketahui, sosialisasi yang akan dirangkai simulasi dan berakhir pada Ahad (4/10) itu dibuka secara resmi Kepala Dinas Pariwisata NTB LM. Faozal, dilanjutkan dengan presentasi panduan CHSE. (LNG04)
@lombokepo