Praya,-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Lombok Tengah menggelar aksi demonstrasi dalam rangka menolak Undang- Undang Cipta Kerja yang sudah disahkan oleh DPR RI. Kegiatan aksi tersebut dilakukan ke Kantor DPRD Lombok Tengah, Jumat (09/10).
Sebelumnya ratusan massa dari PMII, sejak pagi sudah berkumpul di bundaran depan Masjid Jami'q Praya, terus melakukan konvoi menggunakan sepeda motor sampai simpang biao dengan pengawalan pihak kepolisian. Kemudian para mahasiswa long march dari simpang biao sampai ke depan gedung DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Namun ada yang berbeda kali ini, terlihat para mahasiswa yang akan melakukan demonstrasi berjalan kaki beriringan dengan Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K dari simpang taman biao sampai ke Kantor DPRD.
Selama aksi unjuk rasa, Kapolres pun terlihat berdiri dan bahkan duduk bersila bersama dengan mahasiswa, terlihat gampang berbaur dengan elemen masyarakat.
Untuk menghindari aksi anarkis, Polisi bersama personil TNI dan Sat Pol PP sempat membuat pagar betis didepan gerbang kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, S.I.K mengatakan pelaksanaan aksi penolakan pengesahan RUU Cipta Kerja atau Omnibus law oleh mahasiswa PMII di Lombok Tengah berjalan dengan lancar dan tertib.
"Kegiatannya sudah berjalan lancar dan tertib, tidak ada tindakan-tindakan yang menyimpang atau anarkis," kata Kapolres.
Para peserta aksi sempat melakukan pembakaran ban bekas didepan gedung DPRD, tetapi masih bisa dikenadilakan oleh petugas yang berjaga.
"Peserta aksi meninggalkan kantor DPRD dengan tertib setelah ditemui langsung oleh Ketua DPRD Lombok Tengah," ungkap AKBP Esty.(LNG04)
@lombokepo