LOMBOK TENGAH, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Tengah Ahmad Ziadi dan Lalu Aswatara akan menaikan insentif atau honor bagi guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) juga perawat dan bidan. Hal ini dilakukan guna memberikan perhatian serius terhadap kesejahteraan guru di Kabupaten Lombok Tengah.
Menurut Ahmad Ziadi, selama ini kabupaten Lombok Tengah kurang memberikan kesejahteraan bagi guru honorer. Dia juga mengungkapkan bahwa insentif bagi guru honorer masih rendah.
"Selama ini perhatian pemerintah daerah di Kabupaten Lombok Tengah terhadap para guru honorer atau guru tidak tetal masih minim. Ini dibuktikan dengan masih rendahnya gaji atau insentif bagi para guru honorer dan jauh standar kelayakan hidup. Yang jumlah kurang lebih 3000-an orang" ungkap Ziadi kepada awak media, Minggu (27/09/2020).
Oleh sebab itu, dalam program kerjanya nanti Ziadi-Aswatara akan menaikan insentif guru honorer. Ziadi pun telah mencantumkan program ini dalam rencana kerjanya nanti.
"Agar para guru honorer tersebut nantinya bisa mengajar maksimal, maka kami dari paslon Ziadi-Aswatara akan menaikan gaji guru honorer tersebut. Inilah komitmen kami dalam memperhatikan kesejahteraan para guru honorer. Dan program ini telah kami cantumkan ke dalam rencana kerja kami, apabila terpilih nanti," ujarnya.
Ziadi menambahkan, bahwa wacana menaikkan insentif bagi guru tidak tetap ini memang saat ini sudah bergulir di lembaganya, DPRD lombok tengah, anggota DPRD lainnya juga telah mewacanakan.
Selain itu, paslon yang terkenal dengan jargon 'Wayent wah' ini juga akan memberikan insentif bagi para guru ngaji, sebagai bentuk penghargaan.
"Selain memberikan kenaikan insentif bagi para guru honorer. Kami juga akan memberikan insentif bagi para guru ngaji se Kabupaten Lombok Tengah. Inilah wujud penghargaan kami terhadap perjuangan saudara-saudara kita yang mau mengajarkan belajar membaca Al-Qur'an kepada anak-anak," cetusnya.
Menurut Ziadi, pendidikan adalah salah satu investasi yang paling fundamental dalam membangun Lombok tengah. Maka dari itu, dirinya berjanji akan memberikan perhatian serius pada bidang pendidikan, salah satu cara dengan menaikkan insentif bagi guru tidak tetap dab guru ngaji.
"Pemberian insentif bagi guru ngaji, bertujuan memberikan semangat bagi para guru ngaji, agar mereka terus bersemangat memperkenalkan dan mengajarkan anak-anak Al-Qur'an sejak dini. Guru, baik yang di sekolah formal ataupun informal harus diperhatikan. Karena ini bagian dari investasi dalam pendidikan" pungkasnya.
"Begitu juga dengan pegawai pegawai tidak tetap, perlu diperhatikan, mengingat beban kerja semakin tinggi. Ke depan, Perawat, bidan yang kerja di puskesmas dan polindes nanti di SK kan bupati. Supaya jelas status dan jaminan kesejahteraan." Tutup Cabup yang didukung Partai Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.(LNG04)
@lombokepo