Praya, Sebuah Warung di Jalan Bypass tempatnya di Dusun Kangi Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah ludes dilapap sijago merah, Senin (28/9) pukul 06.30 wita. Kebakaran yang menimpa korban Hj Muslimah itu diduga akibat arus pendek listrik.
Kapolsek Praya Barat, AKP Heri Indriyanto mengatakan, personil piket menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 07.00 wita bahwa telah erjadi kebakaran di Jalan Bay Pass BIL Desa Penujak. Sesaat setelah menerima laporan, personil langsung menuju lokasi serta menghubungi petugas pemadam kebakaran Lombok Tengah.
Berdasarkan keterangan dari beberapa saksi dilokasi, kebakaran itu berawal saat korban sedang memasak nasi menggunakan rice cooker atau penanak nasi elektronik. Selanjutnya ditinggal pergi ke SPBU Tanak Awu untuk membeli premium, sebanyak 2 jerigen. Sepulangnya kedua jerigen berisikan premium tersebut ditaruh didepan warung.
"Dua jerigen BBM itu ditaruh didepan warung dan korban mencuci piring disamping depan, tiba-tiba melihat api sudah menyala membakar atap warung dan merambat ke pohon kayu yang ada didekat warungnya," ujar kapolsek.
Selanjutnya api membesar dengan cepat merrembet turun menyambar kedua jerigen bensin atau BBM yang ditaruh di depan warung serta terdengar suara ledakan yang cukup besar yang diperkirakan suara ledakan dari beberapa tabung gas yang dijual korban. Kemudian korbanpun langsung berteriak untuk meminta tolong.
Banyak warga masyarakat sekitar yang datang dengan maksud untuk membantu memadamkan api, akan tetapi masyarakat tidak berani mendekat memberikan pertolongan karena mendengar suara ledakan. Mengingat warung tersebut semi permanen dan sebagian besar dari bahan kayu, sehingga api dengan mudah menjalar membakar semua bangunan. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 08.00 wita setelah dua unit mobil damkar datang ke TKP.
“Api berhasil padam setelah petugas damkar tiba, dan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut,” ungkap AKP Hery.
Adapun barang-barang yang terbakar yakni semua bangunan warung yang dijadikan rumah tinggal, barang-barang isi warung dan Tiga buah kulkas, kasur, AC, Uang Rp 6 Juta, perhiasan emas serta Hp.
"Korban mengalami kerugian diperkirakan sekitar Rp 100 Juta," katanya.(LNG04)
@lombokepo