Lombok Barat – Untuk mewujudkan program NTB Zero Waste, Pemerintah Provinsi NTB sangat serius mengkampanyekan pengolahan sampah bahkan sejak dari sumbernya di tingkat rumah tangga. Program ini sudah mendapatkan dukungan dan sambutan dari masyarakat. Salah satunya masyarakat yang tinggal di BTN Lantana Garden, Desa Labuapi Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Di sana, Warga sudah mulai mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.
Masyarakat BTN Lantana Garden tidak hanya mengolah sampah yang mereka hasilkan, namun mereka juga menjaga kebersihan aliran sungai yang melintasi daerahnya. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi NTB.
“Ini adalah sebagai bentuk apresiasi kami dari Pemprov terhadap kelompok masyarakat memperhatikan dan berjuang dalam bidang lingkungan,” ujar Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat melaunching penggunaan composter bag di BTN Lantana Garden, Rabu, 5 Agustus 2020 sore.
Lingkungan yang asri dan lestari, lanjut Wagub, merupakan satu-satunya warisan yang paling berharga bagi generasi kedepan. Lingkungan yang asri dan lestari tidak dapat terwujud tanpa kontribusi dari masyarakat.
“Karena berjuang di bidang lingkungan itu hanya bisa sukses kalau masyarakat turut serta. Kalau hanya pemerintah saja, kita sudah tahu begitu banyak program pemerintah di bidang lingkungan dari sejak zaman dulu, tidak kurang kurang, tapi kalau masyarakat kita tidak terlibat, pemikiran masyarakat kita juga tidak mencintai lingkungan dan peduli pada lingkungan maka akan sulit,” ujarnya.
Wagub mengakui Pemerintah Provinsi NTB saat ini memang sangat serius menjalankan program menjaga lingkungan, sebab aspek ini amatlah penting. Pemprov NTB menargetkan penanganan sampah sebesar 70% dan pengurangan sampah 30%.
“Yang paling penting adalah semua sampah di Nusa Tenggara Barat ini tidak jadi musibah bagi kita, akan tetapi sampah di NTB ini adalah menjadi berkah bagi kita. Nah komplek perumahan ini sudah memberikan contoh kecil sebagaimana kita mau hidup dalam lingkungan yang asri dan lestari,” ujarnya.
Wagub berharap aksi ini dapat diikuti dan menginspirasi 10 kabupaten/kota di NTB. “Mudahan ini semua bisa menginspirasi tempat-tempat lain di seluruh NTB. Mari kita berjuang bersama-sama untuk lingkungan yang asri dan lestari, dengan mengucapkan Bismillahirrohmanirrohim, saya distribusikan composter bag yang sudah kita programkan semoga membawa berkah bagi kita semua dan menjadi contoh bagi seluruh tempat di NTB,” ujar Wagub.
Pada kesempatan itu, Wagub juga meminta masyarakat untuk terus menjaga kesehatan diri dan keluarga terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini. Melindungi diri dan keluarga dari virus corona tidaklah susah, karena yang diperlukan hanya konsisten menerapkan protokol kesehatan.
Wagub memaparkan bahwa protokol Covid-19 cukup dengan selalu mengenakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. Dengan menerapkan protokol covid-19 maka masyarakat telah melindungi diri dan keluarganya dari virus.
Minggu kedua bulan Agustus ini lanjut Wagub, akan berlaku denda bagi yang tidak menggunakan masker. Hal ini merupakan cara pemerintah untuk mendisiplinkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker dalam aktivitasnya.
“Ini adalah wujud kasih sayang pemerintah kepada masyarakat, agar masyarakat mau tidak mau, harus terpaksa mengikuti protokol, untuk keselamatan diri, keluarga dan lingkungannya. Bagi masyarakat yang tidak mengenakan masker akan dikenakan denda sebesar 100 ribu dan bagi ASN yang tidak mengenakan masker akan di denda sebesar 200 ribu,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Madani Mukarom, B.Sc, F, M.Si mengungkapkan bahwa terpilihnya lingkungan tersebut sebagai lokasi launching penggunaan composter bag dikarenakan lingkungan serta kesadaran masyarakat di wilayah ini patut mendapat apresiasi.
Composter bag sendiri guna mendorong masyarakat mengelola sampah secara mandiri. Composter bag ini dibuat oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB sebanyak 5.200 buah composter bag dan akan didistribusikan ke seluruh Kabupaten/Kota di NTB.
Pada kesempatan itu, Hadijah salah seorang warga BTN Lantana Garden mengucapkan terima kasih atas dukungan serta perhatian Pemprov NTB. “Terimakasih banyak kepada Wakil Gubernur yang telah berkenan hadir di kampung kami. Pemeritah dengan nyata mendukung upaya masyarakat dengan memberikan ruang perjumpaan bagi kami dengan pemerintah” ungkapnya.
Ia berharap lingkungannya dapat dikunjungi lagi pada kondisi yang lebih asri. “Kami sangat yakin ibu Wagub akan mengawal kami untuk sama sama mewujudkan NTB yang Asri dan Lestari,” tutupnya.(Humas NTB/LNG04)
@lombokepo