Mataram - Revitalisasi Posyandu menjadi salah satu program unggulan Pemprov NTB dalam bidang kesehatan yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB tahun 2019-2023.
“Revitalisasi Posyandu ini sangat besar dampaknya terhadap kemajuan kita di NTB,” ujar Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat memimpin rapat terkait Revitalisasi Posyandu bertempat di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB Selasa, 25 Agustus 2020.
Wagub menginginkan seluruh Posyandu yang ada di Provinsi NTB dilakukan intervensi menjadi media edukasi. Artinya Posyandu ini tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga akan diadakan edukasi yang berhubungan dengan masalah-masalah yang ada di Provinsi NTB.
“Dalam Posyandu keluarga ini, bisa kita masukkan isu lingkungan, bisa kita masukkan isu pernikahan dini, buruh migran ilegal hingga bahaya narkoba,” tambah Wagub yang akrab disapa Umi Rohmi ini.
Cucu pahlawan Nasional ini malanjutkan, adanya program Revitalisasi Posyandu tersebut bisa menjadi ujung tombak penyelesaian masalah kesehatan dan sosial dari hulu hingga ke hilir. Dengan begitu, Pemprov NTB optimis, kehadiran Posyandu Keluarga tersebut bukan hanya menghadirkan kebaikan untuk ibu dan anak, tapi juga untuk remaja hingga lansia.
“Masalah-masalah yang dihadapi daerah kita saat ini, seprti gizi buruk, stunting hingga Covid-19 bisa diintervensi edukasinya melalui Posyandu Keluarga ini,” tambah Umi Rohmi.
Untuk memperkuat kegiatan Posyandu Keluarga, Wagub meminta seluruh pihak menggunakan teknologi Sistem Informasi Posyandu (SIP). Dengan begitu, siapapun bisa melihat kegiatan hingga pelaporan terkait Posyandu di Provinsi NTB.
“17 Desember nanti, bertepatan dengan HUT NTB, SIP akan kita tunjukkan ke masyarakat, kita maksimalkan penggunaannya hingga seratus persen,” tambah Ummi Rohmi.
Untuk bimbingan teknis (Bimtek) tidak perlu lagi dilakukan secara keliling dari dusun ke dusun, tapi akan dimanfaatkan teknologi yang ada. Dengan demikian Pemprov NTB bisa menjelaskan kepada masyarkat dengan sederhana, bisa berupa video ataupun desain grafis.
“Bimteknya harus dimodifikasi, buat satu instruksi simpel yang mudah dipahami oleh masyarakat,” tutup wagub kepada seluruh pihak terkait Posyandu Keluarga tersebut.(Humas NTB/LNG04)
@lombokepo