Lombok Timur - Bertempat di Masjid Nurulyakin desa rempung Kec. Pringgasela, Kapolres Lotim AKBP TUNGGUL SINATRIO S.I.K., M.H., melaksanakan Shalat isya berjama’ah (masjid ke 133) sekaligus silaturrahmi dengan jamaah masjid, Selasa (25/8).
Kapolres mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid, kapolsek babinkamtibmas, dan tokoh agama tokoh masyrakat, yang sudah mematuhi anjuran pemerintah dan ulilamri,masjid ini sudah ada tanda pembatas jarak, masyarakatnya sudah sadar akan pentingnya hal tersebut guna memutus mata rantai penyebaran covid19.
Kapolres mengatakan bahwa sekarang pemerintah akan mengeluarkan Impres nomor 6 tahun 2020 yaitu penertiban protokol kesehatan, dimana setiap aktipitas baik keluar rumah dan masuk masjid harus menggunakan masker, barang siapa yang tidak mematuhi aturan pemerintah maka akan di kenakan sangsi/denda.
"Aparat baik dari TNI-POLRI dan pemerintah daerah akan menertibkan masyrakat yang tidak mau mentaati anjuran pemerintah. kita sebagai masyrakat yang patuh hukum kita mentaati aturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah dan ulilamri demi kebaikan kita bersama." Katanya.
Selain itu mari kita sebagi masyrkat yang baik kita mengekspos hal-hal yang baik dan positif kita promosikan daerah kita masing-masing supaya menjadi daerah yang maju dan terhindar dari virus covid19 yang melandan negara kita.
"Sebagaimana yang kita tahu bukan hanya di Indonesia bahkan dunia masih disibukkan dengan wabah covid 19, sampai sekarang masih belum di temukan vaksin untuk virus ini, setiap negara ataupun wilayah berbeda-beda dalam menangani virus covid 19. Menurut para pakar dengan mengunakan cara yang berbeda-berbeda antara lain : lockdown, PSBB, karantina mandiri, dan lain-lain." Ungkapnya.
Setelah beberapa waktu cara-cara tersebut telah dilakukan namun oleh para pakar dinilai kurang efektif karna pertimbangan sosial, ekonomi, pembangunan dsb, sehingga saat ini para pakar di dunia saat ini menggagas konsep "Era New Normal" yaitu di Indonesia diistilahkan sebagai Adaptasi Kebiasan Baru.
Konsep ini saat inilah yang digelorakan oleh seluruh umat didunia. Dan negara-negara yg ada didunia ini pasti akan menyikapi konsep tersebut dengan cara atau teknis yang berbeda-berbeda Saat ini di Indonesia dalam menyikapi konsep ini adalah dengan menggelorakan perlombaan Kampung Tangguh.
" mengapa kampung? Karna seluruh umat manusia yg ada didunia ini asal tinggalnya adalah di kampung-kampung bahkan di monas ibukota Jakarta juga namanya kampung supaya seluruh masyarakat berdasarkan wilayah disegala penjuru tanah air semuanya bisa ikut serta tanpa terkecuali" Jelas Kapolres.
Sebelum meninggalkan Masjid Kapolres Lotim Menyempatkan diri untuk foto bersama. Kegiatan berakhir pukul 20.20 wita berjalan aman dan tertib.(LNG04)
@lombokepo