Gubernur dan Menko PMK Berdialog dengan Masyarakat Sade - newsmetrontb

Friday, August 28, 2020

Gubernur dan Menko PMK Berdialog dengan Masyarakat Sade

 



Lombok Tengah - Ditemani Gubernur NTB, Menko PMK Prof Muhadjir Rffendy bekeliling di kampung Sade, sesekali menyapa masyarakat yang tengah duduk di depan rumahnya. Menteri PMK ingin memastikan bahwa seluruh destinasi wisata juga menerapkan protokol Covid-19 agar masyarakat dan wisatawan sama-sama nyaman di era new normal ini. 

“Bagaimana kabarnya ibu, sehat.?” Tanya Menko PMK kepada ibu-ibu yang ada di Sade saat mengunjungi kampung wisata tersebut, Kamis, 27 Agustus 2020. 


“Alhamdulillah, baik pak Menteri,” jawab Ibu Ratisah sambil menawarkan Menko PMK untuk membeli hasil kerajinan tangannya. 


Sebagai desa wisata yang terkenal dengan produk lokalnya, seluruh rumah yang ada di Sade memiliki hasil kerajinan tangan masing-masing. Mulai dari gelang, baju hingga selendang diproduksi langsung dari rumah mereka masing-masing. 


“Berapa harganya ini bu,” tanya Menko PMK kepada ibu Siti yang sedang asyik menenun kain songket miliknya. 


“Murah pak, mulai dari 200-300 ribu,” jawabnya sambil meluruskan benang-benang sesekannya. 


Disela-sela kunjungannya, Menko PMK tiba-tiba berhenti, perhatiannya tertuju kepada seorang anak bernama Muzakir yang dibawa oleh Kepala Desa Sintung, Lombok Tengah. “ini dia kenapa.? Sakit.?” tanya Menko PMK keheranan. “Bukan pak, pertumbuhan badannya tidak stabil, usianya sudah 21 tahun, tapi badannya masih 65 cm,” Jawab Herman, Kades Sintung.


Tanpa menunggu lama, Menko PMK bersama Gubernur NTB langsung memberikan bantuan kepada Muzakir. Secara langsung Menko PMK meminta Dinas Sosial untuk memasukkan Muzakir bersama keluarganya sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH) 


“Ya minta tolong ya, ini harus kita berikan perhatian khusus, Muzakir bersmama keluarganya harus dapat PKH,” pinta Menko PMK sambil sesekali memegang tangan Muzakir. 


Herman menceritakan, Muzakir lahir normal seperti bayi pada umumnya, gejala bintik-bintik merah mulai muncul ketika usianya beranjak dua tahun, pada saat ibu Nur melahirkan Muzakir, hingga beberapa bulan ibunya lumpuh, tidak bisa jalan. “Muzakir tinggal sama kakeknya, bapaknya tidak tau kemana,” ungkap Herman 


“Ya pak Gub, Dinas Kesehatan juga kita minta bantu Muzakir ya,” ujar Menko PMK kemudian melanjutkan perjalanannya melihat kerajinan tangan hasil UMKM Desa Sade.


Menko PMK sepanjang perjalanan banyak bertanya kepada masyarakat, sambil duduk, Menko PMK menanyakan jumlah wisatawan yang datang ke Sade sebelum dan setelah pandemi Covid-19. 


“Biasanya berapa wisatawan yang datang” tanya Menko PMK kepada Suryadi. 


“Kalau sebelum covid pak, wisatawan mancanegara sampai tiga ribu, untuk yang wisatawan lokal sampai delapan ribu setiap bulannya pak,” jawab Suryadi. 


“Untuk saat ini bagaimana Pak Surya, apa sudah mulai ada yang berdatangan, jangan lupa, ingatkan seluruh wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Menko PMK mengingatkan. 


“Siap pak, untuk wisatawan masih sedikit yang datang pak, kadang sepi, karena baru-baru kami buka kembali Desa Sade ini,” jawab surya sambil berharap semoga Covid-19 cepat berakhir. (Humas NTB/LNG04) 

@lombokepo

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Disqus comments