Lombok Timur - Sudah satu bulan Gas Elpiji Subsidi 3 Kg menjadi keluhan masyarakat diberbagai daerah di Lombok Timur, tidak lain dan tidak bukan hanya karena permasalahan harga yang sangat tinggi dan juga sangat langka.
Permasalahan itulah yang kemudian membuat beberapa elemen masyarakat bergerak dan menyuarakan sampai ke Pemerintah Daerah.
Rabu, 12 Agustus 2020 Forum Masbagik Bersatu (FORMABES) melayangkan Surat Peringatan Pertama (SP1) ke Polres Lombok Timur guna mengingatkan Pemerintah Daerah terkait permasalahan ini.
" Kami melihat masalah langka dan tingginya harga Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg merupakan hal yang sangat menyakiti perasaan warga di Lombok Timur " Itulah yang dikatakan Ketua Forum Masbagik Bersatu (FORMABES), Zuarno Saputra., SH. Saat dimintai keterangan melalui telpon.
FORMABES berharap agar kelangkaan dan tingginya harga Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg tersebut menjadi perhatian Pemerintah Daerah khususnya Kepala Dinas Perdagangang, Kapolres Lombok Timur, dan Dandim 1615 Kabupaten Lombok Timur.
"Sebab, Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat, terutama masyarakat miskin " Lanjut Ketua FORMABES.
FORMABES juga minta pihak terkait untuk segera mengevaluasi Agen, Pangkalan, dan Para Pengecer Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg karena banyak yang menjual barang tersebut diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp.18,000.00.
" Sudah satu bulan masyarakat merasakan kelangkaan dan tingginya harga Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg ini, jadi kami sangat berharap kepada pihak terkait agar diperhatikan dan dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan segera " Tutupnya.(LNG04)
@lombokepo