Mataram - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sangat berpengaruh ke seluruh aspek kehidupan, begitu pula terkait kualitas pendidikan, dimana saat ini pemerintah belum berani memberikan kebijakan kepada sekolah-sekolah untuk melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaiman mestinya.
Hal ini kemudian membuat masyarakat bertanya-tanya terkait kualitas pendidikan anak-anak dimasa pandemi.
Ketua DPRD Kota Mataram dengan Komisi IV bersama Dinas Pendidikan, Kominfo, dan sejumlah kepala sekolah di kota Kataram, menggelar Rapat Kerja, bertempat di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kota Mataram, pada Kamis (06/08).
Rapat tersebut digelar guna meningkatkan atensi pemerintah dan pihak yang terlibat dalam pemberdayaan kualitas pendidikan di tengah pandemi Covid-19
Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH. Mengaku, jika pihak dewan banyak menerima komplain, masukan, ususlan, terkait dengan bagaimana pengelolaan sekolah, terutama pada sistem yang ada di dalamnya, apalagi di tengah covid-19.
"Beragam masukan tersebut tentu akan menjadi dorongan kita bersama, dalam membangun kualitas pendidikan di tengah pandemi agar lebih baik, " Ungkapnya
Tak hanya itu, Ia melontarkan Harapan yang lebih jauh kepada pihak Telkom, Kadis pendidikan dan Kominfo yang hadir dalam rapat tersebut, supaya bisa mendesain cara pembelajaran yang efektif di tengah pandemi covid via daring (online).
Tentunya sistem yang kita harapkan adalah dengan mempertimbangkan bagaimana efisiensi dan efektivitas nya, bukan baku pada mudah dan murahnya saja, "Cetusnya
Sehingga dengan memperhatikan aspek tersebut, tentu kualitas belajar mengajar di tengah pandemi akan lebih maksimal.
Sejauh ini memang ada sekolah yang menerapkan belajar langsung, dengan kapasitas yang memang terbatas. Tapi hal tersebut tetap mengundang kehawatiran bagi orang tua, dikhawatirkan akan menjadi klaster baru dalam penularan covid, "lanjutnya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Drs.H. Lalu Fatwir Uzali, S.Pd., M.Pd.dalam penyampaiannya menjelaskan, "Hari ini kita masuk dalam pembahasan pendidikan, karena atensi pemerintah dalam pendidikan ini perlu ditekankan. Apalagi pendidikan ini merupakan salah satu pusat perhatian yang disorot masyarakat dan segala elmen, " Tandasnya
Kemendikbud juga sperti yang sudah diketahui bersama, sejauh ininsudah menerapkan dua sistem di tengah pandemi covid, yaitu dearing dan during. Banyak orang tua yang juga menyampaikan bagaimana anak-anak kita juga mendapatkan solusi yang sama antara daring dengan during ini.
"Kita juga mendapatkan masalah, yaitu tentang jaringan. Belum lagi dari keterbatasan perangkat kerasnya (hp, laptop, dan lain-lainnya), tentu ini yang akan menjadi catatan kedepannya. Bagaimana kemudian menemukan solusinya, setidaknya kita bersama-sama bahu membahu dalam membangun kualitas pendidikan kedepannya, " Harapnya. (LNG04)
@lombokepo