MATARAM-Musabab bertemu dalam mimpi, Ketua Pengurus Pusat Muslimat NW Hj Lale Syifaun Nufus datang bersilaturahmi dengan bakal calon Wali Kota Mataram Hj Putu Selly Andayani. Ini adalah pertemuan tatap muka pertama kedua tokoh perempuan di NTB tersebut.
“Selama ini, kami baru mengenal Bunda dari baliho-baliho saja,” kata Hj Lale.
Magrib baru pergi manakala cucu Almagfurullah Maulasyaikh TGKH Zainuddin Abdul Madjid tetersebut tiba di kediaman Hajjah Selly di Jalan Panji Masyarakat 15 Mataram, Selasa (18/8). Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan tersebut didampingi para pengurus inti PP Muslimat NW. Termasuk Sekretaris Jenderal.
Bersama suami H Rachmat Hidayat, Hajjah Selly menyongsong tetamu di pintu depan rumah. Begitu hangat mereka saling menyapa dan saling berbagi salam. Hajjah Selly menggamit lengan Hj Lale untuk masuk ke dalam rumah. Di meja ruang tengah, para pemimpin organisasi perempuan Nahdlatul Wathan itu dijamu dan meriung.
Meski baru bersua dan bertatap muka, keakraban begitu terasa selama pertemuan. Persamuhan pun berlangsung begitu guyub. Sesekali diselingi derai tawa. Sahibulbait mengungkapkan rasa syukurnya, putri Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Ummuna Hj Sitti Raehanun ZAM tersebut datang bertandang ke kediamannya.
Obrolan pun terus mengalir. Banyak mengemuka masalah-masalah yang selama ini membelit kaum perempuan. Terutama kaum perempuan di Kota Mataram. Kepada para tetamu, Hajjah Selly pun menyampaikan ide dan gagasan besarnya bersama TGH Abdul Manan untuk memajukan kaum perempuan.
Bagi Hajjah Selly, para perempuan Kota Mataram tak boleh lagi termarginalkan. Penjabat Wali Kota Mataram tahun 2015 ini pun menyampaikan sejumlah program yang khusus untuk mengangkat marwah kaum perempuan di Kota Mataram. Termasuk bagaimana tahapan dan cara mewujudkan program tersebut.
Antusias sekali para tetamu mendengar ide-ide dan gagasan dengan program konkret untuk memajukan para perempuan di Kota Mataram tersebut.
Hj Lale menyebut Hajjah Selly sebagai sosok pemimpin perempuan pendobrak. Sosok pemimpin yang punya visi untuk kaumnya. Dia mengakui begitu terkesima mendengar langsung program-program untuk memajukan kaum perempuan dari birokrat Provinsi NTB yang dikenal kaya inovasi tersebut.
“Luar biasa. Kami sangat antusias. Ada solusi untuk masalah yang dihadapi para perempuan pedagang. Ada solusi untuk masalah para perempuan pelaku UMKM,” kata Hj Lale pada awak media usai pertemuan.
Gagasan-gagasan Hajjah Selly tersebut disebutnya sebagai langkah nyata. Mengingat, lebih dari 60 persen para pelaku UMKM dan usaha mikro, tak kecuali di Kota Mataram adalah para perempuan. Dan mereka sangat membutuhkan aksi-aksi nyata untuk pemberdayaan.
Tak terasa pertemuan berlangsung lebih dari satu setengah jam. Para tetamu pun pamit. Kepada tamunya, Hajjah Selly memberi buah tangan jilbab hijau. Dengan takzim, buah tangan itu diterima Hj Lale. Kepada tuan rumah, tampiasih agung ia sampaikan.(LNG04)
@lombokepo