Lombok Tengah – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara didampingi Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. S.H. M.Han., melaksanakan Peninjauan dan Penyerahan Kunci Rumah Tahan Gempa (RTG) di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (22/7/2020).
Tiba di Dusun Keluncing Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Pangdam IX/Udayana disambut tarian Gendang Beleq, dilanjutkan mendengarkan paparan Danrem 162/WB terkait Progress rehab rekon RTG di NTB Pasca gempa 2018 lalu dan penyerahan kunci RTG secara simbolis kepada perwakilan masyarakat.
Dalam paparannya Danrem 162/WB menjelaskan, bahwa sampai saat ini dari total target Ittama BNPB RI sebanyak 226.204 unit RTG sudah dilakukan pembangunan sebanyak 214.477 unit dengan rincian rumah jadi sebanyak 199.235 unit yang terdiri dari Rusak Berat 64.861 unit, Rusak Sedang 30.668 unit dan Rusak Ringan 103.706 unit. Sedangkan dalam proses perbaikan dan pembangunan sebanyak 14.505 unit dengan rincian Rusak Berat 9.846 unit, Rusak Sedang 1.774 unit dan Rusak Ringan 2.885 unit.
Setelah itu, Pangdam IX/Udayana dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pembangunan Rumah Tahan Gempa (RTG) merupakan wujud nyata upaya Pemerintah bersama TNI dan Polri, khususnya Kodam IX/Udayana yang bekerja sama dengan Pemda untuk membantu percepatan pembangunan rumah masyarakat yang terdampak gempa dalam pemenuhan kebutuhan tempat tinggal yang layak huni, agar dapat kembali menempati tempat tinggal seperti dulu sebelum gempa,
“Pembangunan RTG ini merupakan wujud perhatian Pemerintah Pusat melalui dana stimulan untuk membantu membangun rumah masyarakat terdampak pasca gempa NTB 2018, harapannya agar perekonomian masyarakat kembali normal dan menghilangkan trauma masyarakat pasca gempa,” pungkasnya.
Selaku Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah NTB, Korem 162/Wira Bhakti beserta jajarannya, Pasukan Zeni TNI dan Polri serta masyarakat NTB yang sudah bersama-sama membantu membangun kembali rumah yang rusak akibat gempa bumi di Provinsi NTB pada tahun 2018 yang lalu.
Terkait masalah covid-19, untuk wilayah Kodam IX/Udayana yang terdiri dari Provinsi Bali, NTB dan NTT kasus terpapar covid-19 tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan masih terus mengalami peningkatan, namun berbagai upaya terus dilakukan oleh Forkopimda NTB sehingga angka positif dapat ditekan dan diminimalisir.
“Saya lihat dari grafiknya memang masih meningkat tetapi meningkatnya tidak tajam, memang banyak kasus positif baru, tetapi juga banyak yang sudah sembuh,” terangnya.
Menurutnya, dengan melandainya kasus covid-19 di NTB menunjukkan bahwa upaya dari Pemerintah dan kesadaran dari masyarakat NTB untuk memiliki pola hidup yang sehat sudah cukup baik, imunitas tubuh sudah semakin bagus, sehingga diharapkan semua program tetap berjalan sebagaimana mestinya dalam pola tatanan kehidupan baru atau New Normal dengan aturan-aturan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
“Kuncinya adalah bagaimana masyarakat supaya disiplin, tetap membudayakan hidup sehat, rajin berolah raga dan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menggunakan masker,” kata alumni Akmil 1986 tersebut memberikan imbauan.
Sedangkan Terkait Pilkada serentak tahun 2020, Mayjen TNI Kurnia Dewantara mengatakan, bahwa dalam pesta demokrasi tentu akan terjadi rivalitas dan persaingan untuk mendapatkan siapa yang terbaik, namun harus dilakukan dengan cara-cara yang sehat dan santun sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang menggangu ketertiban dan kelancaran pelaksanaan Pilkada.
Sebelumnya, Wakil Bupati Loteng Lalu Fathul Bahri, S.I.P., mewakili Bupati Loteng menyampaikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para prajurit Satgas Zeni TNI yang selama ini telah bekerja sekuat tenaga membangun Rumah Tahan Gempa untuk masyarakat terdampak gempa di wilayah Lombok Tengah.
“Meskipun dalam situasi wabah covid-19, para prajurit tetap bekerja dengan semangat yang tinggi menuntaskan progress RTG,” pungkasnya.
Sementara, Perwakilan masyarakat penerima kunci dan beberapa orang masyarakat diantaranya Bapak Munarah, Nurhayati dan Amak Senah yang sempat berdialog langsung dengan Pangdam IX/Udayana menyampaikan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berterimakasih kepada pemerintah, TNI-Polri serta semua pihak yang telah membantu dalam perecepatan pembangunan RTG Lebih khusus kepada Pangdam IX/udayana. “Semenjak terjadinya gempa bumi prajurit TNI telah hadir di tengah masyarakat, bahkan sampai saat ini masih terus membantu percepatan rehab rekon pembangunan RTG,” ungkap mereka penuh rasa haru sambil menceritakan sedikit apa yang mereka rasakan saat bencana alam gempa dua tahun lalu.
Usai penyerahanan kunci RTG secara simbolis kepada perwakilan masyarakat dan pengguntingan pita oleh Pangdam IX/Udayana dan Wakil Bupati Lombok Tengah, sebagai tanda resmi penyerahan RTG, dilanjutkan dengan peninjauan beberapa RTG di Dusun Keluncing Desa Teratak.
Selain menyerahkan kunci kepada perwakilan masyarakat dan peninjaun RTG, Pangdam IX/Udayana juga menyerahkan Masker dan Vitamin kepada para Dan SSK Satgas Rehab Rekon Zeni TNI.
Hadir pada kegiatan tersebut Asintel Kasdam IX/Udayana Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, S.I.P., Asops Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Rachmad Zulkarnaen, Aslog Kasdam IX/Udayana Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, Aster Kasdam IX/Udayana Kolonel Inf Made Mahaparta, Kasiter Kasrem 162/WB Letkol Inf Budi Rahmawan, Kasiops Kasrem 162/WB Kolonel Inf Susilo, S.Sos., Para Dandim se-Pulau Lombok, Camat Batukliang, Kades Teratak dan perwakilan masyarakat penerima kunci RTG serta Tokoh Masyarakat. (LNG04)
@lombokepo