Lombok Barat - Pemprov NTB sangat serius dengan upaya-upaya pengolahan sampah menjadi bahan bakar substitusi batubara di PLTU Jeranjang, Lombok Barat (Lobar). Untuk memperkuat kerjasama Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan sampah menjadi energi melalui co-firing PLTU Jeranjang menggunakan pellet RDF (Refuse Derived Fuel) ini dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Pemprov NTB dan para pihak, Selasa (21/07/2020)
Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri secara langsung acara penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB dengan PT Indonesia Power dan Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi NTB dengan Yayasan ICLEI Indonesia yang bertempat di
Kantor PLTU Jeranjang.
"Hari ini merupakan hari bersejarah. Kerjasama yang terjalin antara Pemerintah Provinsi dengan PLN ini mungkin terlihat sederhana tetapi sesungguhnya memliki makna yang luar biasa," kata Wagub saat memberikan sambutan.
Wagub mengatakan, pihaknya sungguh-sungguh dalam melaksanakan program Zero Waste dan memelihara lingkungan.
"Jika tidak sungguh-sungguh dipelihara, maka akan pupus dengan sendirinya. Kami seluruh jajaran pemprov bertekad untuk memelihara alam NTB ini, salah satunya adalah dengan mengelola sampah dan menanami hutan yang gundul, sesuai dengan visi misi kita, NTB Hijau dan NTB Bersih", ungkap Wagub.
Ia mengatakan, pengolahan sampah memang harus dilakukan dari hulu ke hilir. Pemprov NTB berupaya bagaimana sampah bisa menjadi berkah, bukan jadi musibah, caranya yaitu harus ada teknologi dan usaha yang lebih keras.
"Hal ini merupakan langkah baru dan terus dilakukan penelitian atau riset untuk kedepan dan benar-benar menjadi solusi pengelolaan sampah di NTB dan Indonesia," katanya.
Melalui riset ini juga diharapkan nantinya aktivitas pengolahan sampah anorganik bisa dilakukan secara optimal sehingga memberi kebaikan bagi lingkungan sekitar. "Saya juga sangat yakin improvement dari anorganik bisa terus kita perjuangkan, supaya solusi dari pengolahan sampah bisa kita selesaikan bersama", tutur Wagub.
Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada PT Indonesia Power selaku anak perusahaan PLN yang mengelola PLTU Jeranjang dan saat ini bekerjasama dengan Pemprov NTB dalam hal pengolahan sampah menjadi pellet bahan bakar. "Nggak ada artinya pabrik berdiri tanpa maintenance, sehingga itulah yang menyebabkan alat tidak terawat", ucapnya.
Terakhir, Wagub berharap agar kerjasama ini bisa terus ditingkatkan dan menjadi contoh untuk Indonesia dan membawa berkah bagi semua masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas LHK NTB, Madani Mukarom B.Sc,F, M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari MoU Gubernur dengan PLN terkait penelitian dan pengembangan sampah menjadi energi.
Selanjutnya, GM PLN UIW NTB yang saat itu diwakili oleh Senior Manajer Pembangkitan, Edison Raja Gukguk menyampaikan ucapan terimakasih atas penandatanganan kerjasama ini. Menurutnya PLTU Jeranjang ini teknologinya dari waktu ke waktu selalu diupgrade dan semakin baik. Terbukti dengan adanya kontrol dalam hal kinerja.
Demikian juga dengan rencana kedepan untuk memanfaatkan sampah olahan yang bisa digunakan menjadi bahan bakar.
Turut hadir dalam acara tersebut, Manager Unit PLTU Jeranjang Melky Victor Bursalino, Kadis ESDM NTB M. Husni Asisten II Setda NTB H. Ridwan Syah.(Humas NTB/LNG04)
@lombokepo