Sumbawa Besar - Selama pandemi covid-19 warga kesulitan untuk beraktifitas karena dibatasi oleh kondisi. di tengah pandemi covid-19 yang penuh keterbatasan, justru membawa berkah bagi kelompok UMKM Pengemasan Madu Asri produk UD. Rejeng Raya di Kampung Sehat Dusun Batu Nisung Desa Karang Dima Sumbawa.
Ketua Kelompok UMKM Madu Asri Rejeng Raya, Amiruddin, saat ditemui kemarin, mengaku bahwa permintaan pasar terhadap usaha pengemasan madu hutan yang digeluti oleh UMKM ini meningkat cukup tinggi selama pandemi covid-19 dibanding sebelum pandemi ini.
"selama pandemi covid-19, usaha madu yang kami kemas sangat laris dibanding sebelum adanya wabah covid-19. permintaan pasar mencapai 400-500 persen dari biasanya", aku Amiruddin didampingi istrinya.
baru - baru ini pengiriman ke Denpasar, sambung Amir, tetapi yang rutin di kirim ke Surabaya dan Mataram. Kita juga melayani pemesanan dari Kantor Kehutanan Provinsi NTB, kemudian dikirim ke Pringgabaya. bahkan BANK BRI Cabang Sumbawa membeli 100 botol untuk ketahanan tubuh karyawan selama pandemi covid-19, ungkapnya.
dikatakan Amiruddin, ada juga tawaran dari Batam cuma terkendala dengan proses ekspor. solusinya, madu dari kami di Sumbawa dikirim ke Batam, setelah di Batam akan dikemas ulang kemudian di ekspor ke luar negeri seperti China, Singapura.
"sejauh ini kami mengirim madu hanya ke luar daerah dengan ijin dan pengawasan dari Stasiun Karantina Badas_, ucapnya.
ada 3 jenis madu yang dikemas oleh UMKM ini, yakni madu kuning, madu hitam atau madu trigona (black honey), madu putih, serta madu yang belum diperas (masih bersama sarangnya.
"semua jenis madu ini merupakan madu alami dari hutan, tidak ada madu yang dibudi daya", tegas Amir.
ia berharap, dalam menjaga kelangsungan usaha pengemasan madu oleh UMKM Rejeng Raya, agar pemerintah daerah bisa membantu kelompoknya. mengingat ada sekitar 50 orang yang berkecimpung di UMKM ini yang dominan berperan sebagai marketing atau pemasaran, pukasnya.(LNG04)
@lombokepo