Dompu - Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH, S.IK, Rabu (29/7/2020) memenuhi janjinya untuk bertemu dan bertatap muka dengan Aliansi Masyarakat Peduli Korban Pembunuhan Sadis (AMPKPS) Kabupaten Dompu, yang merupakan keluarga dari korban pembunuhan sadis (almahrum Iskandar).
Pertemuan yang berlangsung di Masjid Miftahul Jannah Polres Dompu ini, juga dihadiri Kasat Intelkam Polres Dompu dan Kasat Reskrim Polres Dompu.
Pada momentum ini, perwakilan keluarga almahrum Iskandar, lebih awal menyampaikan permohonan maaf jika ada kata kata penyampaian orasi dalam unjukrasa kemarin yang kurang berkenan dihati, khusus Kapolres Dompu.
"Kami sampai saat ini, masih berduka atas kejadian pembunuhan sadis terhadap keluarga kami (almahrum Iskandar)," ujar Supratman.
Selain itu lanjut Supratman, pihaknya juga meminta kepada Reskrim Polres Dompu untuk bekerja secara profesional dalam mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. Termasuk menetapkan tersangka lain yang sampai hari ini masih berkeliaran.
"Kami menginginkan kepolisian untuk lebih mendalami dengan serius dalam menangani kasus ini," katanya.
Supratman mengungkapkan, kasus pembunuhan sadis tersebut berawal dari permusuhan sejak Tahun 2018 hingga berujung pada kasus pembunuhan yang terjadi di Tahun 2020.
"Kami mencurigai dalam kasus pembunuhan ini pelakunya lebih dari satu orang. Bahkan kami juga menduga kalau kasus ini adalah pembunuhan berencana," bebernya.
Berangkat dari hal ini tambah Supratman, pihak berharap kepada kepolisian untuk segera mengungkap pelaku lain dalam kasus ini dan segera menangkapnya.
"Kami akan terus menuntut keadilan karena sesungguhnya keluarga kami almahrum Iskandar dibunuh secara sadis oleh pelaku yang lebih dari satu orang," terangnya.
Sementara itu, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat SH, S.IK, dihadapan keluarga almahrum Iskandar mengatakan, mengenai dinamika dalam aksi unjukrasa kemarin tentu pihaknya akan memaafkan.
Hanya saja, pada kesempatan ini Kapolres meminta kepada semuanya untuk menggunakan kata kata yang sopan dalam menyampaikan pendapat dimuka umum (unjukrasa). "Sampaikanlah aspirasinya dengan mengedepankan sikap sopan santun," tuturnya.
Kapolres juga mengatakan, pihaknya tentu siap dan akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi. Termasuk para saksi yang disebutkan oleh para keluarga korban yang mengaku melihat kejadian pembunuhan tersebut.
"Berikan identitas para saksi itu, agar kami nantinya melakukan pemanggilan terhadap mereka," jelasnya.
Kapolres menegaskan, pihaknya tetap bekerja secara profesional dalam menangani kasus tanpa ada keberpihakan kepada siapapun.
"Saya siap pertaruhkan jabatan, apabila kami tidak profesional dalam penanganan kasus ini," tegasnya.
Diakhir penyampaian pun, Kapolres juga mengingatkan kepada para pihak khususnya keluarga Alhamrum untuk tidak melakukan aksi menutup jalur jalur jalan. Sebab jika itu dilakukan, maka tentu aktivitas penggunaan jalan akan lumpuh total alias menghambat aktifitas lalu lintas.
"Kasihan para pengguna jalan harus terhambat aktifitasnya akibat adanya aksi menutup jalur jalan," tandasnya. (Rul/LNG04)
@lombokepo