Mataram - - Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengapresiasi kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (DPMPTSP) NTB. Bagi Bang Zul, pelayanan dengan hati serta inovasi sesuai tuntutan perkembangan zaman dimulai dari karyawan yang bahagia.
"Menjadi bahagia rasanya kian mahal di zaman sekarang ini. Melayani dengan hati bahagia akan membuahkan hasil berbeda. Begitu juga inovasi, datang dari lingkungan kerja yang membahagiakan", ucap Gubernur Bang Zul dalam kunjungan di kedua OPD tersebut, Kamis (09/07).
Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Gubernur mengapresiasi beberapa pustakawan muda yang akan berkiprah di masa depan. Gubernur mengatakan, di era teknologi, peran generasi muda harus bisa memberikan kontribusi ide sesuai dengan perkembangan. Selain kepustakaan dan kearsipan digital, Gubernur menginginkan pustaka multimedia dalam bentuk gambar dan suara. Saat ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB memiliki 300 ribu koleksi buku dan literatur serta ratusan judul buku lokal. Seluruhnya didigitalisasi dalam aplikasi pencarian bernama OPAC (Online Public Access Catalog) yang memudahkan pencarian judul buku di rak penyimpanan. Nantinya aplikasi ini akan terwujud pula dalam platform Android dan terintegrasi dengan perpustakaan kabupaten/ kota. Ada pula pemindai (scanner) halaman buatan sendiri dan pelayanan kartu anggota perpustakaan digital yang tercetak dalam hitungan menit.
Ditempat terpisah, Gubernur menyarankan seluruh karyawan DPMPTSP melayani dengan sentuhan humanis. Mulai dari menjemput calon investor atau tamu yang berkunjung ke NTB sampai memberikan perlakuan yang membuat tamu merasa instimewa. Dengan begitu, penilaian bisa saja berubah karena pelayanan dari hati.
"Investor biasanya melakukan investigasi kelayakan normatif. Tapi kalau diperlakukan istimewa bisa saja ukuran lain menjadi tidak penting. Tapi itu semua harus dilakukan dengan bahagia karena lingkungan kerja yang membahagiakan", terang Gubenur.
Kepala DPMPTSP, H M Rum, menjelaskan, realisasi investasi sampai triwulan pertama 2020 bernilai 2.1 triliun. Ada kenaikan progresif dari 2019 yang senilai 1,9 triliun. Limapuluh persen berasal dari sektor pertambangan dan selebihnya dari sektor pariwisata, kelautan dan lain lain. Target NTB sendiri di masa pandemi berkisar 6,5 sampai 7 triliun rupiah.
"Di sektor tambang, ada Sumbawa Timur Mining yang akan mengeksplorasi 1,7 billion ton lebih besar kandungan mineral dari yang pernah ditambang selama ini oleh PT Newmont dan lain lain. Selain itu operasi tambang ini dipastikan ramah lingkungan karena kedalamannya hanya empat sampai lima kilometer sesuai regulasi pusat", jelas Rum.
Kunjungan Gubernur kali ini didampingi Sekda NTB, Kepala Biro Organisasi Setprov NTB, Kepala Satpol PP dan Kepala BKD. (jm/LNG04)
@lombokepo