Pemberian Bantuan Sosial Bagi Asrama Mahasiswa STAHN Oleh Gubernur NTB |
Mataram - Pandemi yang melanda dunia, tentu melahirkan berbagai dampak. Baik secara ekonomi maupun kesehatan. Dampak itu juga dirasakan oleh para mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di NTB.
Oleh karenanya, siang tadi, Jumat, 29 Mei 2020 Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, H. Ahsanul Khalik, S.Sos, MH, memberikan bantuan sosial kepada asrama mahasiswa Sekolah Tinggi Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja, Mataram.
Sebanyak 62 orang yang menempati asrama tersebut berasal dari berbagai daerah yakni, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bali, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Banyuwangi, Lampung dan Palembang.
Gubernur mengaku sangat senang berkesempatan bertemu secara langsung dengan para mahasiswa. "Ini kondisinya memang tidak biasa, mudah-mudahan rasa saling senasib dan sepenanggungan bisa terus terasa," ungkap Gubernur saat menyerahkan bantuan.
Lebih jauh, Gubernur juga mengingatkan apabila ada yang terjangkit Covid-19 ini, agar tidak dikucilkan sehingga menimbulkan stigma negatif.
"Jangan sampai kita meninggal bukan karena virusnya tetapi karena tekanan sosialnya, selamat melanjutkan hidup buat teman-teman, sekali lagi apabila ada yang dibutuhkan kami dengan senang hati membantu," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Asrama STAHN Gde Pudja Mataram, Dr. Drs. I Wayan Kariyadi, S.Ag, M.Ag mengungkapkan rasa terimakasihnya atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah provinsi NTB kepada asramanya.
Ia mengaku bahwa bantuan yang diterimanya ini, akan sangat bermanfaat bagi warga asrama. "Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Gubernur NTB yang telah memperhatikan kami, peduli dengan kami," terangnya.
Senada dengan itu, Eka salah satu mahasiswi mengungkapkan rasa bahagia dan terimakasih atas bantuan yang didapatkannya. "Kami merasa sangat diperhatikan, bantuan yang diberikan ini akan sangat berguna bagi kami, terimakasih pak Gubernur," ungkapnya. (Humas NTB/LNG04)
@lombokepo