Tim Sar Bersiap Menghadapi Cuaca Extrem |
Lombok Tengah,NTB – Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan Dini untuk mewaspadai prakiraan cuaca terkait hujan lebat disertai petir dan angin Kencang yang berpotensi beberapa di Darah di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat. Cuaca ekstream yang dapat memicu bencana alam seperti banjir, pohon tumbang dan juga tanah longsor bahkan gempa Bumi ini diakibatkan dari pengaruh anomaly cuaca dan perubahan musim pancaroba memasuki musim kemarau.
Seperti yang terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat beberapa pekan ini, curah hujan dari pagi hingga malam hari terjadi di hampir seluruh wilayah NTB, disertai dengan angin kencang dan juga ombak Tinggi yang dapat memicu berbagai bencana alam. Seperti halnya banjir di daerah Praya Timur Lombok Tengah kamis ( 28/5/2020 )
Sesuai dengan petunjuk dan arahan Dankorbrimob Polri “ Bhakti Brimob Untuk Masyarakat “ guna menghadirkan sosok anggota POLRI ditengah masyarakat, Atas perintah langsung Dansat Brimob Polda NTB Kombespol Komaruz Zaman Sik.MH kepada Danki Lombok Tengah Iptu Sandro Dwi Rahadian Sik untuk menerjunkan Tanggap Bencana Quick Respon Tim SAR terhadap laporan Bencana Banjir di Lombok Tengah.
Dibawah pimpinan Danru Brigadir Lalu Junaidi, Tim Quick Respon SAR terjun kelokasi penanganan Banjir paling parah akibat meluapnya air sungai di Desa Sengkareng Kecamatan Praya Timur Kab Lombok Tengah pada kamis malam (28/5/2020). Ketinggian air hingga pinggang air orang dewasa ini menerjang setidaknya 3 desa yaitu desa Ganti, Desa Sengkareng kec praya Timur dan Desa Ranggagata kec Praya Barat Dayak kabupaten Lombok Tengah.
Brigadir Lalu Junaidi yang mengawaki Regu SAR Tanggap Bencana Brimob melakukan upaya dengan berkoordinasi dengan Satwil polres polsek setempat serta Aparat Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Daerah untuk segera mencari lokasi evakuasi / pengungsian yang aman bagi warga untuk mengantisipasi seandainya terjadi banjir yang lebih besar lagi, Dan juga menghimbau agar warga tetap tenang dan tidak panic serta mau untuk dievakuasi ketempat yang aman, selain itu bergotong royong bersama warga untuk membersihkan aliran sungai dari sampah dan kotoran yang menghambat laju air sungai serta mengamankan wilayah sekitar perumahan warga untuk memastikan tidak adanya pihak – pihak tertentu yang memanfaatkan situasi ditengah bencana banjir tersbut.
Hingga sampai berita ini diturkan masih belum adanya laporan korban dari warga, dan proses evakuasi warga pun sedikit terhambat karena aliran listrik yang mati total dengan penerangan seadanya dari regu SAR Brimob dan dibantu stawil setempat dan beberapa warga.(LNG04)
@lombokepo