Pembagian Masker di Pasar Pujut Oleh Pemkab Setempat |
Mataram - Di tengah semakin merebaknya kasus positif covid-19 di Indonesia, khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat membuat PemProv NTB semakin giat melakukan berbagai hal untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Sebagai bentuk dukungan dalam upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut, Pemerintah, satgas dan Karang Taruna Kecamatan Pujut dengan sigap menanggapi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat mengenai covid-19.
Mayoritas masyarakat Kecamatan Pujut mata pencahariannya sebagai pedagang kecil di Pasar Tradisional. Hal tersebut menjadi salah satu alasan pasar tradisional Kecamatan yang terletak di Desa Sengkol tetap ramai didatangi penjual maupun pembeli. Akan tetapi, masyarakat masih kurang paham dengan bahaya dan cara penyebaran virus covid-19 ini. Hal ini terlihat dari tata cara interaksi sosial perdagangan dan banyaknya pelaku jual beli yang tidak menggunakan masker.
Melihat kondisi sosial pada masyarakat, Pemerintah Kecamatan Pujut menginisiasi pembagian masker dan sosialisasi mengenai covid-19 kepada warga masyarakat yang sedang melakukan transaksi jual beli di Pasar Tradisional Kecamatan sebagai upaya pencerdasan masyarakat sehingga masyarakat mulai sadar dan ikut membantu sebagai garda terdepan pemutusan mata rantai covid-19 ini.
Hari rabu tanggal 5 April 2020 dari jam 5:00 WITA sampai selesai, Pemerintah Kecamatan Pujut bersama Karang Taruna Kecamatan Pujut melaksanakan pembagian masker dan sosialisasi di tengah-tengah keramaian Pasar Tradisional. Masker yang dibagikan merupakan sumbangan dari KOMINFO kepada Pemerintah Kecamatan Pujut, disalurkan langsung kepada masyarakat khususnya para pedagang dan pembeli di pasar tradisional kecamatan. Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Kasi Kesra Kecamatan Pujut.
"Saya sangat berharap dengan adanya kegiatan seperti ini menjadi langkah awal kita sebagai tindakan preventif wabah ini di wilayah kita. Kita usahakan untuk melakukan kegiatan seperti ini secara berkelanjutan. Membawa masker lebih banyak agar masyarakat dapat menggunakan masker secara merata." Jelas Pak Jumahir selaku Kasi Kesra Kecamatan Pujut.
Wakil Sekretaris Umum II Karang Taruna kecamatan Pujut, Fauzan Azim, juga memberikan arahan kepada semua masyarakat pentingnya menggunakan masker terutama saat berkegiatan di luar rumah. "Saya harap kita disiplin dalam menggunakan masker terutama berkegiatan di luar rumah, menjaga kesehatan, melakukan pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan sebelum atau sesudah berdagang dan selalu taat terhadap peraturan pemerintah. Semua ini kita lakukan demi kepentingan bersama." Ungkap Fauzan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial (KKS) Karang Taruna Kecamatan Pujut, Nurliana. "Kerjasama antara pihak pemerintah, satgas dan karangan taruna merupakan kolaborasi yang pas untuk melakukan kegiatan sosial seperti ini. Saya berharap, setelah kegiatan ini, keterbukaan komunikasi dan kerjasama antar pemerintah, satgas dan Karangan Taruna sebagai perwakilan para muda di kecamatan Pujut ini semakin solid. Saling bahu membahu memberikan ide dan menemukan solusi terbaik dalam pencegahan pandemi ini." Kata Lia, Kabid KKS KTK Pujut tersebut.
Di akhir kegiatan, pihak pemerintah kecamatan mengumumkan kepada masyarakat bahwa Pasar Tradisional Kecamatan Pujut akan ditutup setiap hari Senin dan Kamis untuk menghindari adanya pedantang dari luar kecamatan Pujut masuk ke wilayah kecamatan yang dapat menimbulkan keresahan-keresahan masyarakat tak berkesudahan. Pihak pemerintah juga menghimbau agar yang melakukan interaksi pasar tersebut adalah para pedagang sembako untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.(LNG04)
@lombokepo