Kunjungan Kerja Staf Ahli Kepala Staf TNI AD Ke Korem 162/WB Dalam Rangka Pengumpulan Data Teritorial |
Mataram - Tim kelompok kerja staf ahli Kepala Staf TNI AD melaksanakan kunjungan kerja ke Korem 162/WB, Rabu (3/3). Kunjungan kerja kali ini dalam rangka mengumpulkan data tentang teritorial yang berkaitan dengan "Sinergitas TNI AD Dengan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmingrasi (PDTT) Republik Indonesia Guna Percepatan Pembangunan Desa Tertinggal" khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Kehadiran tim kajian dipimpin Brigadir Jenderal TNI Amalsyah Tarmizi, S.IP., beserta rombongan Kolonel Inf Cahyo Suro Putro, S.IP., M.Si., dan Kolonel Inf Bedali Harefa, SH., disambut Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori dan seluruh Staf Korem di ruang Data Makorem 162/WB.
Pada kesempatan tersebut, Danrem 162/WB dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Ketua tim kajian dan rombongan di Korem 162/WB.
Terkait dengan rencana kunker tersebut, Danrem 162/WB meminta kepada staf terkait yang sudah ditunjuk agar membantu tim Puldata teritorial untuk menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam cek list sehingga sasaran dan tujuan kegiatan dapat tercapai sesuai harapan.
Sedangkan Ketua Tim Brigjen TNI Amalsyah Tarmizi dalam sambutannya mengatakan
kehadirannya di NTB dalam rangka melakukan kajian strategis terkait dengan sinergitas TNI AD dengan Pemerintah khususnya tentang percepatan pembangunan daerah tertinggal berdasarakan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dalam Pasal 7 ayat (2) mengenai Operasai Militer Selain Perang (OMSP), PP Nomor 78 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembanguna Daerah Tertinggal, MoU antara Panglima TNI dengan Kementerian PDTT RI dan PKB.
"Jadi berdasarkan lealitas tersebut, TNI AD bersinergi membantu Pemerintah Daerah dalam proses percepatan pembangunan daerah tertinggal melalui Bhakti TNI seperti TMMD, karya bhakti dan bhakti sosial maupun serbuan teritorial yang dilakukan secara masiv dan bersama-sama," terang Amalsyah.
Menurutnya, hal itu dilakukan itu dilakukan dalam rangka mendukung program Nawacita Pemerintah untuk meningkatkan status desa tertinggal menuju desa yang berkembang, maju dan mandiri.
Untuk mendukung kelancaran program tersebut, tambah Pati bintang satu tersebut, para Dandim harus memahami klasifikasi desa sangat tertinggal, desa tertinggal, desa berkembang, desa maju dan desa mandiri dengan mempelajari rumus indikator maupun indeks desa membangun.
"Dalam hal ini Dandim memiliki target desa sangat tertinggal dan desa tertinggal", ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan memberikan beberapa pertanyaan dalam cek list untuk dijawab sesuai dengan kondisi dilapangan sehingga bisa dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan untuk dilakukan pengkajian lebih mendalam terkait dengan pelaksanaannya kedepan.
Usai memberikan sambutan, Staf terkait dan Perwira yang ditunjuk melaksanakan pengisian cek list hingga selesai.(LNG04)
@lombokepo