Simulasi Pertolongan Pertama Korban Perahu Terbalik Oleh Anggota Tim SAR Di Pantai Medana Lombok Utara |
LOMBOK UTARA – Minggu (15/3), bertempat di pantai Medana Lombok Utara Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nanang Sigit PH., S.IP., M.M menutup kegiatan pelatihan potensi sar. Namun sebelum acara penutupan, pukul 06.25 wita terjadi kecelakaan pelayaran, perahu terbalik dengan POB 7 orang di sekitar perairan pantai Medana.
Tim sar gabungan langsung bergerak menggunakan perahu karet (rubber boat) usai menerima laporan dari bapak Toha pada pukul 08.13 wita. setelah dilakukan pencarian, akhirnya seluruh korban berhasil ditemukan selamat dan dievakuasi menuju bibir pantai. Penanganan pertama diberikan kepada para korban sesuai dengan kondisi masing-masing dan selanjutnya diserahkan kepada tim medis dari pihak PMI untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kejadian tersebut merupakan sebuah skenario simulasi yang disusun oleh tim instruktur. Sebanyak 100 orang peserta dari TNI, Polri, instansi pemerintah, relawan dan organisasi sar lainnya terlibat dalam simulasi tersebut. Hal ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar penyerapan materi yang telah diberikan sebelumnya.
Dalam simulasi, para peserta mempraktekan materi mengenai pertolongan pertama (First Aid) dan pertolongan di permukaan air.
Pukul 09.55 wita Nanang Sigit PH. secara resmi menutup pelatihan potensi sar “ Pertolongan di Permukaan Air”.
Dalam sambutannya, Nanang Sigit PH berharap koordinasi dapat lebih ditingkatkan melalui pelatihan potensi sar dalam penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).
“Melalui pelatihan potensi sar tahun 2020 ini, diharapkan akan lebih meningkatkan koordinasi, khususnya dalam implementasi pelaksanaan tugas dilapangan sehingga seberat apapun tugas dan tantangan yang akan kita hadapi, dengan telah terjalinnya koordinasi, dapat memperlancar proses penanganan, pertolongan dan evakuasi korban secara nyata dilapangan sesuai harapan masyarakat selama ini,” ucapnya saat memimpin acara penutupan pelatihan potensi sar .
Disamping itu, ia juga menekankan koordinasi pada tingkat lapangan, akan menghasilkan penanganan musibah maupun bencana yang maksimal, mengingat operasi sar akan melibatkan berbagai instansi maupun organisasi dan masyarakat. dengan semangat, akan pentingnya kebersamaan, baik secara formal maupun informal.
“Melalui pelatihan potensi sar akan dapat dicapainya tujuan penyelenggaraan operasi sar yang cepat, tepat, aman,dan terkordinasi, sehingga diharapkan terciptanya rasa aman bagi masyarakat”, imbuhnya.
Sebelumnya, Bertempat di hotel Medana Bay Marina Lombok Utara, Senin (9/3) pagi, pelatihan yang diselenggarakan selama 7 hari ini secara resmi dibuka oleh Deputi Sarana dan Prasarana Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Muda TNI Irawan Nurhadi.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Dan Lanud ZAM, PGS Palaksa Lanal Mataram, Asisten I Setda KLU, Kadis Perhubungan KLU, Kasat Pol PP KLU, Polres KLU, Dinas Kesehatan KLU, Korem 162 Wira Bhakti Mataram dan Kepala BPBD KLU. (ln/hms mtr/LNG04).
@lombokepo