Sumbawa Barat - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat pada beberapa minggu yang lalu telah intens mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) dan kunjungan lapangan membahas beberapa masalah krusial yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Wakil Ketua I DPRD KSB, Abidin Nasar SP., MP disela-sela kunjungan pengurus PWI dengan DPRD mengatakan bahwa Komisi I telah mengadakan RDP tentang Ketenagakerjaan, lanjut dengan RDP P4GN masalah Narkoba, Untuk komisi II telah mengadakan RDP masalah kekeringan, kelangkaan pupuk dan hama ulat.
Selanjutnya, Komisi III telah melakukan pengecekan lapangan terkait rumah rehab rekon gempa yang dianggap tuntas, Itu kami lakukan untuk memastikan apakah benar rumah rehab rekon gempa sudah terselesaikan dengan baik. Komisi III juga memantau kebutuhan air bersih untuk masyarakat, persoalan irigasi dan pemantuan Smelter.
"Intinya DPRD hadir ditengah-tengah masyarakat," jelasnya.
Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BAPEMPERDA) telah melakukan dua kali pertemuan terkait Raperda yang akan dimasukkan dimasa sidang kedua, Dia mengungkapkan pada masa sidang kedua nanti ada 11 raperda usulan dari pemerintah daerah.
"Kami sudah sepakat dengan pimpinan dan sebagian anggota bahwa tanggal 3 Maret Badan Musyawarah DPRD akan menyusun jadwal pembahasan 11 Raperda tersebut," tuturnya.
Dia berharap pada rapat nanti sekaligus membahas LKPJ Tahun 2019. Dalam proses pengawalan DPRD telah banyak mengeluarkan hasil.
Lanjut Abidin, Mengapa ini kami kejar karena smelter ditargetkan 1 April harus sudah raning, maka harus diperkuat dengan perda RTRW. Dia juga meminta dukungan dari semua pihak terhadap pembangunan smelter.
Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar mengatakan, Mudah-mudahan LKPJ Tahun 2019 dapat dijadwalkan dengan segera. (LNG05)
@lombokepo
