Sumbawa Barat - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Suhadi, SP., MP menarget sepuluh ribu petani padi masuk dalam asuransi.
Ini dilakukan sebagai upaya antisipasi agar para petani tidak rugi. Saat petani mulai menanam, pihak Dinas Pertanian langsung mendatanya, yang disesuaikan dengan target areal penanaman sebanyak 10.000.
Ia juga mengatakan, saat ini petani yang sudah menanam padi mencapai 4.600 areal. Ditambah juga yang sudah mendaftar pada bulan Desember lalu sebanyak 2.500. Sehingga totalnya sekitar 7000 petani yang sudah masuk asuransi.
"Apabila nanti ada yang menanam akan didata dan dilaporkan dengan tetap mengacu pada By name By Addres," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, Petani yang sudah di data tersebut tersebar di semua Kecamatan yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat. Untuk ganti ruginya sendiri, sambung Suhadi, petani akan mendapat 6 juta perhektar dan asuransi ini gratis untuk petani.
Namun dia tidak menampik, jika banyak dibayarkan asuransi berarti mengurangi target produksi pertanian dan target tanam yang harus dicapai. Seperti tahun lalu 2019, karena kemarau yang berkepanjangan membuat target produksi menurun.
"Semua upaya sudah kami lakukan secara teknis saluran sudah kami benahi, kami perbanyak sumber air dan sisi non teknis kami sudah jalankan seperti asuransi," pungkasnya. (LNG05)
@lombokepo