Lombok Tengah - Salahsatu pengembang di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak yaitu Tunak Resort menyatakan siap untuk berkomitmen memberdayakan masyarakat setempat dalam meningkatkan skil dan keterampilan dalam bidang pariwisata.
Komitmen ini di sampaikan hari Sabtu 18 Januari 2020 secara langsung oleh pengembang atau Owner Tunak Resort Carolus Wibowo di Aula Pos Perempung Taman Wisata Alam Gunung Tunak yang di dampingi managernya Lalu Arif Rivaan di depan para warga masyarakat setempat. Diskusi tersebut di hadiri oleh tokoh-tokoh masyarakat setempat yaitu Kadus Bumbang, Batu Guling, Semunduk, Takar-akar, Ketua Karang Taruna Desa Mertak, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Ketua Tunak Besopoq.
Dalam kesempatan tersebut Carolus menyampaikan beberapa rancangan yang akan di sinergikan bersama masyarakat dan pemilik resto-resto di luar kawasan termasuk Resto Milik BUMDes Berkarya Mertak.
"Nanti kita akan adakan pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan pariwisata seperti pelatihan Bahasa Inggris pelatihan guiding Burung dan lain sebagainya termasuk pengembangan keterampilan dan kerajinan tangan" Ucap Carolus.
Tak hanya itu Carolus juga menyampaikan akan menyiapkan sebuah artshop sebagai wadah untuk menampung hasil kerajinan tangan masyarakat setempat untuk di promosikan kepada tamu-tamu Tunak Resort. "Di samping itu kami juga akan sediakan sebuah tempat untuk menampung hasil-hasil kerajinan masyarakat secara gratis di dalam, berhubung market utama kita mancanegara". Tambah Corolus
Ide carolus tersebut di sambut baik oleh masyarakat, namun ia mengingatkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam harus mengedepankan koordinasi dengan masyarakat.
Sri Anom Putra Sanjaya selaku penanggung jawab dan salah satu inisiator diskusi tersebut meminta Tunak Resort untuk selalu mendengar keluhan dan masukan masyarakat setempat supaya semuanya berjalan kondusif dan terbuka "Kami apresiasi ide-ide atau langkah-langkah Tunak Resort tersebut namun juga kami ingatkan sekali lagi untuk menjalani semua ide-ide Tunak Resort yang tadi, kalau perlu kita buat komitmen secara tertulis dan juga selalu mendengar aspirasi masyarakat dan tradisi-tradisi atau budaya yang berlaku, jangan sampai ada yang terganggu atau berseberangan" tegas Anom yang juga ketua BUMDes Desa Mertak tersebut.
Anom juga mengatakan salah satu tujuan diskusi tersebut supaya tidak ada yang saling mencurigi baik terhadap pihak pengembang maupun Tokoh-tokoh masyarakat di bawah "Diskusi ini tujuannya bagus, kita ingin ciptakan silaturahim supaya semua terbuka sehingga masyarakat juga akan merasa memiliki, karena saat ini belum ada sosialisasi sama sekali apalagi bentuk rancangannya juga kita tidak tau, padahal ini di kawasan kita sendiri" Tandasnya
Anom juga menekankan supaya Tunak Resort betul-betul berkomitmen untuk melatih masyarakat setempat supaya nanti setelah Tunak Resort beroperasi pemuda setempat siap dipekerjakan.
@lombokepo
