Taufiqurrahman, Komandan Resimen Mahasiswa Rinjani NTB |
Mataram - Hiruk pikuk yang menyeruak tentang pro dan kontra pergantian nama Bandara di Lombok ikut mengusik Korp Baret Ungu atau Resimen Mahasiswa di Nusa Tenggara Barat, Taufiqurrahman selaku Komandan Resimen Mahasiswa Rinjani NTB berpandangan, bahwa polemik yang muncul ini adalah hal yg wajar sebagai bentuk dinamika dalam berdemokrasi, kita harus mampu melihat ini sebagai bagian dari proses pendewasaan karakter dalam masyarakat, semua harus saling menghargai pendapat masing-masing, tetap menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah, dan pada saatnya harus patuh pada keputusan dari otoritas yg berwenang.
Namun sebagai seorang Resimen Mahasiswa dan putra NTB, kami berpandangan bahwa, NTB harus berbangga karena ikhtiar sungguh sungguh dari seorang putra Lombok dalam upaya membangun perbaikan kualitas keimanan dan keilmuan masyarakat di Lombok, oleh pemerintah diapresiasi dengan gelar Pahlawan Nasional bagi salah satu Putra Terbaik Daerah, ini berkah bagi Lombok dan NTB,
“Saat ini Almagfurullahu Maulana Syaikh TGH. Zainuddin Abdul Majid bukan hanya menjadi milik warga NW, Lombok, dan NTB, tetapi sudah menjadi milik Bangsa Indonesia, dan Negara harus ikut serta dalam setiap upaya mengapresiasi jasa pahlawan kita, seperti penempatan pahlawan sebagai gambar pada Uang Rupiah, termasuk menjadi nama infrastruktur infrastruktur vital yg ada di Indonesia seperti Rumah Sakit, Bandar Udara”, Ungkap Taufiqurrahman, Danmenwa Rinjani NTB.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya, ini ungkapan Tokoh Bangsa yang sampai kapanpun tidak akan lekang oleh masa dan tidak akan usang oleh waktu, bahkan hingga akhir perjalanan panjang bangsa Indonesia akan tetap terukir, karena setiap generasi akan selalu menyinarkan bintang yang akan menjadi ikon dalam karyanya.
“Menurut kami Menghargai Jasa Pahlawan adalah salah satu wujud Konkrit Bela Negara, terlebih saat ini kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara membutuhkan upaya upaya untuk meningkatkan semangat patriotisme dan Nasionalisme dari segenap putra Bangsa, dan kami secara pribadi dan organisasi mendukung perubahan nama Bandara dari Lombok Internasional Airport menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, semoga hal ini dapat menjadi stimulan bagai generasi muda NTB dlm meneladani nilai nilai kejuangan Beliau”, tutupnya.
@lombokepo