Lombok Barat – Gowes Wira bhakti Cycling Club tidak hanya untuk mencari kebugaran dan kesehatan tubuh, namun juga dimanfaatkan untuk pembersihan pantai dan penanaman pohon disekitar pantai Kerandangan Kecamatan Lombok Barat, Selasa (21/1).
Tim gowes WBCC yang dipimpin Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori dan tim Rinjani Cycling Club dengan titik start Makorem menuju arah Pantai Krandangan Lombok Barat dan finish kembali ke Makorem 162/WB.
Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan insan media mengatakan olahraga gowes dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan badan, namun juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan hari ini.
“Pagi ini pada cek point pertama di pantai Krandangan melaksanakan pembersihan pantai sesuai dengan slogan Presiden “zero waste” termasuk slogan Gubernur NTB yakni membersihkan sampah-sampah plastik di daerah wisata dengan harapan masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke NTB akan merasa aman, nyaman dan asri,” terang Danrem.
Selain pembersihan lingkungan dari tumpukan sampah, Gowes WBCC bersama Rinjani Cycling Club juga melaksanakan penanaman bibit pohon sebagai pelindung pantai sekaligus untuk menjaga keasrian lingkungan.
Selain itu, Danrem didampingi Kasrem 162/WB dan Danramil 1606-07/Gunungsari Kapten Chb Danang Kristianto memantau pembagian buku tabungan bantuan stimulan dana rehab rekon terpadu kepada masyarakat terdampak gempa di kecamatan Batu Layar dari Bank Mandiri di Kantor Camat Batu Layar Lombok Barat.
“Alhamdulillah mulai kemarin sudah dilaksanakan pembagian buku tabungan kepada 200 KK dan sisanya hari ini sebanyak 80 KK,” ungkapnya.
Terkait dengan percepatan rehab rekon, pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan masa transisi diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. “Mudah-mudahan masa yang tersisa ini bisa diselesaikan seluruhnya dari total kerusakan 226 ribu unit rumah, sudah terbangun 200 ribu unit dan sisanya harus tuntas sampai 31 Maret 2020,” harapnya.
Danrem juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik masyarakat maupun stake holder yang membantu proses rehab rekon khususnya Bank Mandiri dalam proses pencairan dana bantuan stimulan.
“Semoga semua permasalahan di NTB dapat terselesaikan dengan baik tentunya dengan kekompakan dan sinergitas semua pihak sehingga semua masalah bisa terselesaikan denga baik,” tandasnya.
Tim gowes WBCC yang dipimpin Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., bersama Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori dan tim Rinjani Cycling Club dengan titik start Makorem menuju arah Pantai Krandangan Lombok Barat dan finish kembali ke Makorem 162/WB.
Danrem 162/WB dalam wawancaranya dengan insan media mengatakan olahraga gowes dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat untuk menjaga kebugaran dan kesehatan badan, namun juga dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan hari ini.
“Pagi ini pada cek point pertama di pantai Krandangan melaksanakan pembersihan pantai sesuai dengan slogan Presiden “zero waste” termasuk slogan Gubernur NTB yakni membersihkan sampah-sampah plastik di daerah wisata dengan harapan masyarakat ataupun wisatawan yang datang ke NTB akan merasa aman, nyaman dan asri,” terang Danrem.
Selain pembersihan lingkungan dari tumpukan sampah, Gowes WBCC bersama Rinjani Cycling Club juga melaksanakan penanaman bibit pohon sebagai pelindung pantai sekaligus untuk menjaga keasrian lingkungan.
Selain itu, Danrem didampingi Kasrem 162/WB dan Danramil 1606-07/Gunungsari Kapten Chb Danang Kristianto memantau pembagian buku tabungan bantuan stimulan dana rehab rekon terpadu kepada masyarakat terdampak gempa di kecamatan Batu Layar dari Bank Mandiri di Kantor Camat Batu Layar Lombok Barat.
“Alhamdulillah mulai kemarin sudah dilaksanakan pembagian buku tabungan kepada 200 KK dan sisanya hari ini sebanyak 80 KK,” ungkapnya.
Terkait dengan percepatan rehab rekon, pria kelahiran Jakarta tersebut menyampaikan masa transisi diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. “Mudah-mudahan masa yang tersisa ini bisa diselesaikan seluruhnya dari total kerusakan 226 ribu unit rumah, sudah terbangun 200 ribu unit dan sisanya harus tuntas sampai 31 Maret 2020,” harapnya.
Danrem juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak baik masyarakat maupun stake holder yang membantu proses rehab rekon khususnya Bank Mandiri dalam proses pencairan dana bantuan stimulan.
“Semoga semua permasalahan di NTB dapat terselesaikan dengan baik tentunya dengan kekompakan dan sinergitas semua pihak sehingga semua masalah bisa terselesaikan denga baik,” tandasnya.
@lombokepo