Mataram - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi NTB meletakkan kesehatan pada posisi utama atau menjadi prioritas yang terkandung pada berbagai program dalam membangun NTB Gemilang.
Wakil Gubernur menambahkan, meskipun PR Pemerintah dalam dunia kesehatan cukup besar akan tetapi indeks pembangunan kesehatan naik cukup tajam.
"Alhamdulillah indeks pembangunan kesehatan di NTB ini naik dengan cukup tajam, yang awalnya kita di urutan 19 dan sekarang urutan ke 11," kata Wakil Gubernur NTB saat memberi sambutan pada kegiatan visitasi dari kolegium obstetri dan ginekologi Indonesia ke calon center pendidikan Obstetri dan Ginekologi FK Unram/RSUD Prov. NTB, di RSUD Provinsi NTB, Rabu (15/1/2020).
Ummi Rohmi, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa dirinya sangat bangga kepada Fakultas Kedokteran UNRAM ini. Meski usianya terbilang lebih muda dari fakultas-fakultas lainnya, akan tetapi pertumbuhannya amat pesat.
"Pemerintah Provinsi NTB, sangat mendukung agar Universitas Mataram bisa segera membuka spesialis I Obstetri dan Ginekologi (SpOG), juga spesialis-spesialis berikutnya," tambah Ummi Rohmi.
Lebih jauh, Ummi Rohmi berpesan agar kualitas menjadi tanggungjawab paling utama dalam program spesialis I SpOG ini, sehingga nantinya menghasilkan lulusan-lulusan yang benar-benar mampu merawat kesehatan masyarakat NTB kelak.
"Mudah-mudahan melalui proses ini, menjadi semangat dan motivasi yang luar biasa bagi UNRAM untuk terus membangun kesehatan NTB," tutup Ummi Rohmi.
Rektor UNRAM, Prof. Dr. Lalu Husni, SH., M. Hum, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mengembangkan kesehatan di NTB. Baik dari peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya lainnya.
Tidah hanya itu, Dr. Husni juga mengutarakan bahwa pihaknya sedang fokus meningkatkan akreditasi Prodi kedokteran, begitu juga pembangunan sarana dan prasarananya.
"Kami berharap segera terealisasi, yang kurang-kurang akan segera kami komunikasikan ke Bu Wagub agar segera kita penuhi hingga program spesialisasi I ini segera terwujud," harapnya.
@lombokepo