Mataram - Startup weekend Indonesia merupakan gerakan global yang telah merambah berbagai negara dibelahan dunia. Di Indonesia telah menyasar 11 Dearah atau kota-kota besar yang dinilai memiliki SDM unggul dalam bidang teknologi informasi. Salah satunya NTB, dimana lombok dipilih sebagai pusat untuk melatih, mengembangkan dan mempertemukan mereka (para talent, interpreneure dan adviser) untuk bersama-sama mengembangkan startup bussiness.
"Kami lihat di NTB telah tersedia ekosistem digital yang memadai. Juga NTB didukung potensi SDM di bidang IT yang cukup banyak. Sehingga jika ini didorong dan difasilitasi, akan dapat berperan aktif dan berkontribusi besar mengatasi permasalahan pembangunan di NTB," ungkap Founder Startup Weekend Indonesia-Lombok, Indria Trisna Puspita, di sela-sela puncak pelatihan dan presentasi 12 startup busines hasil karya 43 peserta pelatihan perdana Starup Weekend Lombok, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB di Mataram, Minggu (01/12-2019).
Menurut Indria, animo dan antusiasme masyarakat NTB mengembangkan startup businnes cukup tinggi. "Semangat dan ide-ide bisnis milenial NTB, sangat bagus," ujarnya. Terbukti dari kegiatan pertama ini, kata indria, tercatat 73 orang peserta yang mendaftar secara online. Namun yang hadir mengikuti pelatihan dan memformulasikan ide bisnisnya kedalam rancangan startup bisnis sebanyak 43 orang, dibagi kedalam 12 kelompok. "Inilah yang dipresentasikan dihadapan para juri hari ini", terangnya.
Padahal kegiatan ini, menurutnya bukanlah gratisan, tetapi saat mendaftar peserta juga diwajibkan untuk membayar biaya pendaftaran. Hal itu semata-mata untuk melihat semangat dan keseriusan dalam mengembangkan usaha bisnis. "Biasanya sesuatu yang gratisan, jarang yang awet atau berlanjut pada usaha bisnis yang berkembang baik", tambahnya.
Ia menambahkan program pelatihan Startup Weekend Lombok diharapkannya akan terus berlanjut, minimal dilaksanakan setiap 2 bulan sekali.
Hal senada diungkapkan salah seorang Founder Startup Weekend Indonesia di Jakarta, Patrice. Wanita kelahiran Menado ini mengungkapkan melalui pelatihan diakhir minggu (startupWeekend) ini, pihaknya bersama pemerintah, Pemda NTB melalui Diskominfotik NTB dan mitra kerja lainnya ingin mendorong dan mengajak masyarakat atau generasi muda NTB untuk belajar bagaimana cara membuat sebuah usaha dengan metode yang benar, melalui starupweekend.
"Dalam pelatihan ini, mereka akan belajar menuangkan ide dan gagasan ke dalam kertas. Kemudian mereka akan memahami, apakah ide yang dituangkan valid, dari malasah yang ingin dipecahkan dapat menemukan solusi yang tepat", ujarnya.
Tentu tidak cukup sampai disitu saja. Menurut Patrice, bukan sebatas ide dan program bisnis saja, Tetapi program yang telah disusun, kemudian benar-benar dikonkritkan dan dijalankan dalam usaha bisnis yang berkembang. Yakni anak-anak muda NTB benar-benar menjadi pengusaha sukses, pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan itu. Karena menurutnya, startup weekend sejalan dengan program unggulan Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah dibidang industrialisasi dan pembentukan 1000 wirausaha muda, terangnya.
Karena itu, Gde sapaan akrabnya memastikan startup weekend akan terus dikembangkan untuk menjaring talenta-talenta Wirausahasa muda di kalangan milenial NTB.
"Tadi kita sudah mengikuti presentasi dari para peserta, tentang gagasan bisnis yang ingin dikembangkannya. Semuanya bagus dan bersentuhan langsung dengan potensi NTB. Tapi harus dikonkritkan lagi dan bisa diimplementasikan dalam bentuk usaha bisnis yang menguntungkan," terang Aryadi seraya mengutif ungkapan Gubernur Bang Zul, "Perjalanan panjang selalu di mulai dengan langkah pertama.
Dengan event ini, katanya, langkah itu sudah mulai nampak dari semangat generasi-generasi NTB melalui karya dan gagasan cemerlang.
"Sudah Ada 12 startup yang diciptakan oleh para peserta, dan tiga yang ditetapkan sebagai juara", tegasnya.
Pelaksanaan presentasi Startup Weekend lombok bulan November 2019 berlangsung selana 3 hari, sejak 29 Nopember hingga 1 desember 2019, menghadirkan sejumlah narasumber ahli dibidang bisnis dan IT.
Puncak presentasi dan penjurian akhir, melibatkan 3 orang juri. Yakni Plt. Kadis Kominfo NTB, I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH, co-Founder Dayamaya dari Kementerian Kominfo, Fadhila Hasna Athaya dan Co-Founder Olride dari Lombok, Rama Hidayat sekaligus sebagai Business Development GetCraft.
Adapun Output dari Peserta Startup Weekend Indonesia pertama di Lombok menghasilkan 12 Project Startup Business sebagai berikut:
1. CekKatarak.com
2. Repro
3. Trifax
4. Dewi Excellent
5. Rasa Lombok
6. Inaq Sayur
7. Cari Tukang
8. Silamo
9. Lombok Stay
10. Otoman
11. No Trash
12. Cure
(LNG01/kominfotik)
@lombokepo