 |
| Maria Salikin, Ketua Harian DPP Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI), |
JAKARTA - Asisten Operasi Kapolri, Irjen Pol Martuani Sormin didukung untuk menjadi Kabareskrim menggantikan Idham Aziz yang kini menjadi Kapolri. Martuani dianggap mampu untuk mengungkap kasus-kasus besar yang belum terselesaikan.
Mantan Kapolda Papua ini digadang-gadang karena keberaniannya dalam menumpas aksi-aksi teror. Selain di Papua, aksi heroiknya juga banyak yang menyaksikan ketika Martuani melawan teroris Bom Sarinah Jalan MH Thamrin.
"Beliau sangat concern di reserse. Jiwa Polisi nya sangat terlihat saat Bom Thamrin," ungkap Maria Salikin, Ketua Harian DPP Himpunan Advokat/Pengacara Indonesia (HAPI), Senin (4/11/2019).
Menurut Maria, sedikit orang yang memiliki rasa tanggung jawab atas sesuatu yang bukan tugasnya. "Itu kan awalnya bukan tugas Pak Martuani, tapi karena merasa sebagai Polisi ya beliau langsung turun ke lapangan. Beliau berperan aktif," tuturnya.
Maria pun merasa Martuani sangat cocok dengan jabatan Kabareskrim. Terutama untuk mengungkap kasus-kasus besar, seperti penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.
"Saya merasa yakin ketika menduduki jabatan itu, Pak Martuani mampu. Apalagi kalau nanti lingkungannya mem-back up, terutama dikepemimpinan Pak Jokowi. Saya rasa beliau berani," tegasnya.
Martuani Sormin merupakan AKPOL 1987. Pria kelahiran 30 Mei 1963 ini pernah menduduki jabatan Dirkrimsus Polda Bangka Belitung, Kapolda Papua, Kadiv Propam Polri dan saat ini merupakan Asisten Operasi Kapolri.
(LNG01)
@lombokepo
