Lombok Tengah - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Zulkieflimansyah disambut dengan lantunan sholawat sambil berjalan menuju Masjid Nurul Huda, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Kehadiran Gubernur ini dalam rangka memenuhi undangan masyarakat Desa Jago yang merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (21/11/2019).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur berpesan kepada masyarakat Lombok Tengah agar tetap menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan Pilkada.
Menjaga kondusivitas di tengah masyarakat merupakan suatu keteladanan yang juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini haruslah diterapkan oleh ummat Islam terutama di NTB.
Selain pesan untuk menjaga kondusivitas, Gubernur juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut untuk tetap memperhatikan masyarakat sekitar yang membutuhkan, terutama anak yatim.
Hal itu disampaikan melalui sebuah cerita yang memotivasi. Cerita tersebut mengisahkan seorang yang biasa-biasa saja, namun mendapatkan keistimewaan di mata Rasulullah karena kepeduliannya terhadap anak yatim.
"Pada momentum maulid ini juga, marilah kita tingkatkan ketauladanan kita terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, bagaimana akhlak beliau terhadap sesama, utamanya kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim," kata Gubernur.
Orang nomor satu di NTB ini mengatakan bahwa semua yang kita punya tidak berguna akan berguna jika masih ada orang-orang yang masih serba kekurangan berada di sekitar kita.
"Apa gunanya kita punya pondok besar, apa gunanya kita punya Masjid besar, apa gunanya kita sering khatam Al-Qur'an, apa gunanya kita sering melakukan ibadah-ibadah yang lain, kalau masih ada masyarakat miskin di sekitar kita, banyak anak yatim menangis setiap hari," terangnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Muhammad Atim menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Ia berharap agar Gubernur dapat kembali mengunjungi Desa Jago di kemudian hari.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur berpesan kepada masyarakat Lombok Tengah agar tetap menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan Pilkada.
Menjaga kondusivitas di tengah masyarakat merupakan suatu keteladanan yang juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini haruslah diterapkan oleh ummat Islam terutama di NTB.
Selain pesan untuk menjaga kondusivitas, Gubernur juga mengingatkan kepada jamaah yang hadir dalam acara tersebut untuk tetap memperhatikan masyarakat sekitar yang membutuhkan, terutama anak yatim.
Hal itu disampaikan melalui sebuah cerita yang memotivasi. Cerita tersebut mengisahkan seorang yang biasa-biasa saja, namun mendapatkan keistimewaan di mata Rasulullah karena kepeduliannya terhadap anak yatim.
"Pada momentum maulid ini juga, marilah kita tingkatkan ketauladanan kita terhadap Nabi Besar Muhammad SAW, bagaimana akhlak beliau terhadap sesama, utamanya kepada masyarakat kurang mampu dan anak yatim," kata Gubernur.
Orang nomor satu di NTB ini mengatakan bahwa semua yang kita punya tidak berguna akan berguna jika masih ada orang-orang yang masih serba kekurangan berada di sekitar kita.
"Apa gunanya kita punya pondok besar, apa gunanya kita punya Masjid besar, apa gunanya kita sering khatam Al-Qur'an, apa gunanya kita sering melakukan ibadah-ibadah yang lain, kalau masih ada masyarakat miskin di sekitar kita, banyak anak yatim menangis setiap hari," terangnya.
Sementara itu Ketua Panitia, Muhammad Atim menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Gubernur yang telah berkenan hadir dalam acara ini. Ia berharap agar Gubernur dapat kembali mengunjungi Desa Jago di kemudian hari.
@lombokepo