 |
| Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara mengumpulkan para kepala madrasah |
Lombok Utara - Kantor Kemenag KLU. Tujuan kantor kemenag mengumpulkan kepala madrasah se KLU baik tingkat MIS, MTSS dan MAS guna membahas persiapan Pencairan Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ), Tunjangan Sertifikasi Guru, Tunjangan Guru Terpencil ( GUDACIL ) serta Tunjangan Insentif guru bagi madrasah di Kabupaten Lombok Utara akan segera dicairkan. Hadir dalam pertemuan tersebut Kasubbag TU H.Suparlan, S.Pdi,M,Si didampingi Kasi Pendis M. Nurul Wathani serta para pengawas pendidikan se KLU.
Dalam sambutannya, H.Suparlan megungkapkan bahwa awal tahun baru ini merupakan momentum untuk melakukan perubahan. “ Tahun baru hijriah ini kita jadikan sebagai momen untuk melakukan perubahan bagi para guru dan juga bagi madrasah di KLU. Dan beberapa saat yang lalu telah dibuktikan oleh Kelompok Kerja Madrasah ( KKM ) kec. Pemenang dengan menyelenggarakan Gebyar 1 Muharram “ ungkap H. Suparlan
Terkait beberapa kemajuan yang telah mulai ditoreh oleh madrasah di KLU H.Suparlan juga mengungkapkan dengan munculnya juara – juara baru yang akan maju ke kancah nasional di event KSM Tingkat Nasional di Manado.
Terkait dengan itu, Kantor Kemenag KLU akan mencairkan sekitar 7 milyar lebih dana bagi guru dan madrasah seperti halnya Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ), Tunjangan Sertifikasi Guru, Tunjangan Guru Terpencil ( GUDACIL ) serta Tunjangan Insentif guru bagi madrasah di Kabupaten Lombok Utara. Sebelum itu dilakukan, Kankemenag KLU akan melakukan beberapa persiapan dan bahan persyaratan pencairan yang disiapkan oleh para guru dan madrasah. Melalui rapat tersebut, juga diminta kepada seluurh madrasah untuk melengkapi persyaratan – persyaratannya.
Ditempat yang sama juga, Kasi Pendis M.Nurul Wathani menyampaikan terkait persiapan Kabupaten Lombok Utara dalam event POSPENAS tingkat KLU. “ Tadi juga dalam rapat kita membahas terkait persiapan kita dalam pelaksanaan kegiatan POSPENAS tingkat KLU yang akan kita laksanakan beberapa hari kedepan “ ungkap Wathani
@lombokepo
