Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah saat menyapa para peserta Seminar Nasional |
Mataram - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Repubulik Indonesia (PKMRI) menggelar Seminar Nasional bertemakan "Persatuan dan Keberagaman dalam Bingkai Pancasila Menuju Indonesia Baru" Ruang Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, (4/9)
Seminar Nasional di hadiri langsung oleh Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, Dir Intelkam Polda NTB Drs. Susilo Rahayu Irianto, Kodim 1606/Lobar Letkol Czi. Djoko Rahmanto, SE, ka Kesbangpol yang diwakili oleh Lalu Norman Suzana, Romo dan Pendeta se Kota Matatam, Ketua dan pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Repubulik Indonesia (PKMRI) Cabang Kota Mataram, Perwakilan PKMRI se-Indonesia, Ketua dan pengurus Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA), OKP Cipayung Plus, Ormas, BEM Universitas se Kota Mataram, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, Pelajar se Kota Mataram dengan jumlah undangan yang hadir sekitar 150 orang.
Dalam sambutannya, Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mendorong mahasiswa untuk bergabung ke dalam sebuah organisasi kemudian menjadi seorang aktivis.
"Pendidikan yang baik adalah dimana para Mahasiswanya dapat bergabung kedalam sebuah organinasi lalu kemudian menjadi seorang aktivis, tetapi aktivis yang nantinya akan membangun bangsa dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk Bangsa Indonesia", pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Presidium PKMRI Kota Mataram Adolfus Aku mengajak mahasiswa dan pelajar serta peserta yang hadir untuk tetap menjunjung NKRI dan Pancasila sebagai Ideologi bangsa.
"PKMRI khsusnya di Kota Mataram mendukung keutuhan NKRI, dan Ideologi Bangsa, Ideologi Bangsa tidak boleh diganti oleh siapapun, karena NKRI dan Pancasila tetap di hati PKMRI. Maka dari itu kami mengajak kita semua yang hadir termasuk Mahasiswa dan para pelajar untuk tetap menjunjung NKRI dan Pancasila sebagai Ideologi Bangsa",singkatnya.
Di tempat yang sama, Dir Intelkam Polda NTB Kombes Pol Drs. Susilo Rahayu Irianto mengingatkan seluruh peserta untuk memahami perbedaan serta kesatuan.
"Tentu kita harus pahami tentang perbedaan serta kesatuan dulu, keberagaman dari ujung Indonesia barat sampai ujung Indonesia timur sehingga kesatuan dan keberagaman ini sangat penting bagi kamajuan bangsa karena dapat menjalin rasa kebersamaan sehingga dapat mempererat hubungan satu sama lain, persatuan keberagaman bisa menumbuhkan toleransi antar suku dan ras, persatuan terjalin untuk saling tolong menolong sampai dengan rasa Nasionalisme. Cara mewujudkan persatuan dan keberagaman yaitu mengajak untuk memiliki rasa persaudaraan dan kesatuan, menghindari sikap dan perilaku yang dapat menimbulkan konflik, tumbuhkan sikap saling memiliki, gotong royong serta menjunjung bahasa nasional sehingga cinta terhadap bangsa Indonesia. Menerapkan nilai nilai yang terkandung dalam pancasila", jelasnya.
(LNG01)
@lombokepo