Film 2 Garis Biru Mengajarkan adik - adik generasi ini terhindar dari dampak pergaulan bebas |
Mataram - Merupakan kebanggaan kita bersama, melihat seorang anak muda mampu tampil dikancah perfilman nasional, seorang sineas berbakat, Angga Yunanda yang berasal dari Lombok.
Kita mengajak adik-adik mahasiswa dengan harapan agar mampu mengambil edukasi dari kisah yang ditayangkan pada film tersebut setidaknya agar adik-adik generasi ini terhindar dari dampak pergaulan bebas.
“Remaja itu perlu di edukasi, mungkin tidak bisa lewat diskusi atau ngobrol-ngobrol karena selama ini tabu membahas hal-hal seperti itu dan yang tidak kalah penting adalah mengajari mereka arti tanggung jawab, ketika ingin mengambil keputusan membentuk keluarga” kata Ahmad Ziadi yang biasa di panggil AHZ.
Orang yang digadang-gadang akan ikut dalam kontestasi pilkada 2020 Loteng ini menceritakan tayangan film ini menggambarkan drama keluarga. Ketika anak dan orang tua tingal serumah, tapi secara emosional terpisah. Di Indonesia, kita gak pernah membahas hal begini secara terbuka. Budayanya malu. Akibatnya, banyak remaja yang terperosok karena minimnya pengetahuan.
"Film ini bisa Jadi pelajaran kita, seharusnya orangtua mengajak dialog anak sejak dini. Dalam film tersebut, keluarga tokoh digambarkan agamis. Namun ternyata agamis saja tidak cukup. Harus ada diskusi dalam keluarga agar mereka tidak terjebak pergaulan bebas," tutupnya.
(LGN01)
@lombokepo