Ratusan elemen warga masyarakat Wera Kabupaten Bima di jalan lintas Provinsi Ambalawi-Wera |
Bima - Ratusan elemen warga masyarakat Wera Kabupaten Bima di jalan lintas Provinsi Ambalawi-Wera menggelar protes karena jalan lintas tersebut saat ini mengalami keusakan cukup parah.
Hebohnya, mereka yang mengatasnamakan Front Wera Bersatu ini memblokir jalan dan menggelar demo masak di tengah jalanan.
Dilansir dari gardaasakota.com, aksi ini menuai dukungan luas dari elemen masyarakat, tak terkecuali dari para pegiat media sosial yang berasal dari wilayah pesisir bagian Utara Kabupaten Bima tersebut. Persoalan jalan Provinsi lintas Bima-Wera, kata Abdul Wahab, sebenarnya bukan hanya kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, tapi Pemkab Bima harus bertanggung-jawab terhadap aspirasi yang berkembang sudah belasan tahun tersebut. Putra asli Wera ini bahkan menilai Pemkab Bima tidak memiliki sensitifitas menyikapi kerusakan jalan yang sudah terjadi sekian tahun tersebut.
"Pemkab Bima tidak sensitif dan terkesan sangat diskriminatif dengan Wera dan Ambalawi. Jadi pantaslah masyarakat Wera marah," tulis Abdul Wahab dalam akun FB-nya menyikapi aksi blokir jalan lintas Ambalawi-Wera oleh elemen masyarakat Wera, Rabu (3/7).
Ia menyatakan kesepakatannya terhadap perjuangan adik-adiknya dan segenap elemen masyarakat.
"Teruslah berjuang sampai terwujud semua tuntutannya," ujarnya. Menurut netizen lainnya, aksi yang digelar elemen masyarakat Wera ini murni karena jalan lintas Ambalawi-Wera sudah sangat susah dilalui. "Kami orang Wera jujur sangat prihatin dengan urusan ini. Ini nggak ada urusan dengan politik, sebab kalau dikait-kaitkan dengan urusan politik maka untuk urusan kami nghak pernah mau selesai," tegas Umar Wera.
Hal senada juga disuarakan oleh netizen lainnya, Syaifullah H. Anwar yang juga putra Wera. Selain peran Gubernur, yang paling penting adalah komunikasi Pimpinan Daerah kepada Gubernur. Komunikasi high level ini, kata dia, perlu dilakukan supaya semuanya mudah dan gampang.
Jalan lintas ekonomi ini harus di prioritiskan untuk perbaikan. Peningkatan ekonomi khususnya di Kecamatan Ambalawi dan yang lainya, sambung Angga tentunya berbasis pada kelancaran lintasan gar tidak terhambat akibat rusak jalan yang selalu dipergunakan untuk aktifitas warga.
Untuk itu, mereka meminta agar tuntutan tersebut harus segera direalisasikan.
"Terlalu lama masyarakat Wera menunggu realisasi dari janji-janji sebelumnya. Anggota DPRD Provinsi NTB Dapil 6 juga harus membantu memperjuangkannya. Apalagi, Wera-Ambalawi memiliki potensi ekonomi wisata, peternakan dan pertanian tanaman pangan untuk kebutuhan daerah dan nasional," desak pegiat lainnya, Lauhil Mahfud.
@lombokepo