Kepala BNNP NTB Brigjen Pol Muhamad Nurochman SIK saat konferensi pers dengan awak media |
Mataram - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB petakan sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang termasuk rawan narkotika.
Berdasarkan hasil pemetaan dengan menggunakan berbagai parameter tersebut, wilayah yang masuk dalam rawan penyelahgunaan narkoba tersebar di Lombok Utara, Lombok Barat hingga Kota Mataram.
Kepala BNNP NTB Brigjen Pol Muhamad Nurochman SIK mengatakan, berdasarkan pemetaan wilayah rawan narkoba ada beberapa kecamatan di NTB yang di anggap rawan narkoba.
“Yang kita petakan wilayah rawan bahaya narkoba, antara lain, Kec. Pemenang Gili Indah Kab. Lotara (3 Gili), Kec. Cakra (Krg. Bagu) Kota Mataram, Kec. Ampenan Kota Mataram, Kec. Mataram Kota Mataram, Kec. Senggigi Kab. Lobar dan Kec. Lembar, Kel Jembatan Kembar, Kab. Lobar.” terangnya dalam penyampaian capaian BNNP NTB dan jajaran pada triwulan ke II, di Mataram,(17/7).
Dimana menurutnya bahwa wilayah daerah yang rawan narkoba yang dipetakan tersebut bisa saja berubah namun saat ini enam yang dianggap rawan.
“Ini bukan mutlak rawan tapi dinamis dan bisa pindah ke yang lain,”ujarnya.
Adapun indikator yang di gunakan BNNP NTB dalam melakukan pemetaan wilayah rawan narkoba yaitu terjadinya beberapa kasus kejahatan narkoba, kriminalitas, aksi kekerasan, bandar narkoba, produksi narkoba, angka penggunaan, barang bukti narkoba dan entry point narkoba.
Selain itu, ada juga indikator pendukung yaitu banyaknya lokasi tempat hiburan, tempat kos dan hunian dengan priviasi yang tinggi, lalu tingginya angka kemiskinan dan ketiadaan sarana publik serta rendahnya interaksi sosial ditengah masyatakat. Dimana kemudian kedua indikator ini akan disatukan dan dianalisasi.
Bahkan Jendral bintang satu ini menyadari betul bahwa setelah disampaikan data daerah atau wilayah rawan narkoba tersebut ketengah publik tentu akan mendapat banyak tanggapan baik dari kepala daerah, camat maupun lurah.
"Pihak BNNP tidak hanya asal menyampaikan saja, bisa dipertanggungjawabkan karena didukung dengan data dan bukti", tutupnya.
Turut hadir mendampingi Kepala BNNP NTB saat penyampaian hasil pencapaian BNNP dan jajaran pada triwulan ke II tersebut yaitu, Kabag Umum Tasripin, Kabid Rehabilitasi dr Yolly Dahlia, Kabid P2M AKBP Cheppy Ahmad Hidayat dan Kabid Pemberantasan AKBP Denny Priadi.
(Amre)
@lombokepo