Ketua HMI Cabang Mataram, Saiful Bahri, |
Ketua HMI Cabang Mataram, Saiful Bahri, menyatakan tidak ridho Presiden Jokowi menginjakkan kakinya di Lombok. Dia beralasan bahwa kedatangan Jokowi di Lombok menurutnya hanya menambah beban bagi masyarakat Lombok dan Sumbawa yang terdampak gempa.
Menurutnya, Jokowi dinilai gagal menjadi pemimpin Indonesia, sebab katanya banyak janji politik yang belum terlunasi pada saat kampanye politiknya 2014 lalu.
“Termasuk janji beliau untuk bantuan masyarakat korban gempa Lombok sampai hari ini masih banyak yang belum dapat bantuan itu,” kata Saiful.
Mirisnya tambahnya, masyarakat terdampak gempa Lombok khususnya masyarakat Lombok Utara masih banyak yang belum mendapatkan bantuan yang pernah dijanjikan pemerintah melalui Presdien akhir 2018 lalu saat mengunjungi Lombok.
“Sampai hari ini masih banyak yang hidup di tenda apalagi saat ini musim hujan, kasihan mereka di PHP,” tambahnya.
Belum lagi tambahnya, proses pencairan bantuan 50 juta per rumah yang rusak berat, rusak sedang 25 juta dan ringan 15 juta rupiah yang berbelit dan sulit menjadi alasan bagi HMI untuk menolak kedatangan Jokowi ke Lombok.
“Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPOI) Cabang Mataram menolak kedatangan presiden Jokowi ke NTB. Kami juga tidak ridho kalau Jokowi datang ke NTB hanya sekedar pencitraan dan menaikan elektabilitasnya” tegasnya.
Untuk diketahui, menurut informasi yang dihimpun media ini, Kunker Jokowi kali ini akan meninjau sejumlah lokasi di Lombok dan Kota Mataram di antaranya peninjauan pembangunan rumah tahan gempa di Pengempel Gerimak Kota Mataram.
Selain itu, Capres 01 ini juga dijadwalkan akan meninjau proses pencairan dana bantuan di Gedung HAKKA Narmada Lombok Barat serta akan berdialog dengan ribuan masyarakat di sana, setelah itu juga akan menghadiri kampanye nasional di Hotel Lombok Raya dan juga direncanakan akan sholat jumat di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB di Kota Mataram.
(Amre)
@lombokepo